Daerah

Program SPAM di Beroangin Atasi Persoalan Kekurangan Air Bersih

×

Program SPAM di Beroangin Atasi Persoalan Kekurangan Air Bersih

Sebarkan artikel ini

Screenshot 2023 1217 150752

POLEWALI, POJOK RAKYAT — Sempat diragukan, Program sistem penyediaan air minum (SPAM) di Desa Beroangin Kecamatan Mapilli Kabupaten Polewali Mandar atasi persoalan kekurangan air bersih masyarakat di Dusun Indo Andi Beroangin. Kamis 14 Desember.

Sebelumnya, masyarakat Desa Beroangin meragukan proyek air bersih dengan cara pengeboran mata air ditempat berbatu yang selama ini masyarakat selalu gagal menemukan titik air di daerah proyek SPAM yang telah dilakukan penentuan titik sebagai lokasi yang akan dilakukan pengeboran, sehingga warga pada saat itu melakukan permintaan rapat dengar pendapat (RDP) dan kemudian dikabulkan oleh Komisi II DPRD Polman.

RDP yang digelar tersebut rekanan dan Bidang Cipta Karya Dinas PUPR meminta agar diberi waktu melakukan pengeboran pada titik yang diragukan oleh masyarakat, tetapi saat itu Cipta Karya bertahan dan meminta agar diberi waktu bekerja menggunakan teknologi geolistrik dan menurut alat tersebut dilokasi tersebut ada mata air pada kedalaman 50 meter.

“Setelah dilanjutkan pengeboran, sesuai dengan kedalaman 50 meter mata airnya berhasil di temukan sehingga keraguan masyarakat selama ini sirna dan terpenting saat ini masyarakat sudah tidak lagi kesulitan air bersih karena air sudah mengalir ke rumah-rumah mereka,” terang Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Polman Baharuddin.

Ia juga menyampaikan, air bersih di Desa Beroangin Kecamatan Mapilli ini juga telah dilakukan uji Laboratorium oleh Dinkes Polman sebelum air dialirkan ke masyarakat penerima.

SPAM di Desa Beroangin ini dianggarkan Rp. 1 Milyar lebih dengan menyasar 80 warga. Pelaksana proyek kegiatan CV. Sinar Mas H. Arafah menyampaikan, keraguan masyarakat menjadi cambuk bagi kami untuk bekerja meskipun di titik pengeboran memang sangat menantang karena lokasi tersebut berbatu.

“Pengeboran ini memakan waktu 32 hari, karena pada kondisi tertentu saat terdapat material bebatuan terkadamh sehari yang bisa di bor itu hanya sedalam 30 cm meter saja,” jelas Rekanan Proyek SPAM Beroangin H. Arafah.

Lanjutnya, wajar memang masyarakat ragu karena kondisi lokasi pengeboran yang berbatu dan kadang mata bor yang digunakan itu kadang rusak.

H. Arafah menyampaikan tenaga kerja yang digunakan melakukan pengeboran didatangkan dari luar daerah dan setelah proses panjang masyarakat Beroangin sangat senang karena air sudah mengalir kerumah mereka yang selain digunakan untuk kebutuhan air minum juga digunakan untuk kebutuhan lainnya.

Ditempat yang sama, Konsultan proyek SPAM Erwin menyampaikan, SPAM di Beroangin ini menggunakan tenaga surya untuk menghidupkan mesin yang mengalirkan air ke bak penampungan dengan kubikasi air yang dihasilkan sebanyak dua liter air perdetik.

“kita berharap masyarakat dapat menjaga fasilitas air bersih yang sudah dibangun oleh pemerintah untuk kepentingan masyarakat,” tutur Erwin.

Terpisah, Kepala Dusun Indo Andi Desa Beroangin Jumain yang dikonfirmasi ia menyampaikan masyarakat sangat bersyukur karena SPAM ini sudah dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan berkat program ini masyarakat tidak lagi kesulitan air bersih.

“ada 80 rumah pak yang mendapatkan bantuan air bersih, kami masyarakat sangat bersyukur program SPAM ini sudah memenuhi kebutuhan air kami yang selama ini mengalami kekurangan air bersih.” jelas Jumain.

Ia pun berterima kasih kepada Pemerintah yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat Indo Andi Desa Beroangin.(bdt)

Screenshot 20250716 222443 Gallery
Daerah

POJOKRAKYAT.ID — 44.475 warga miskin di Kabupaten Polewali Mandar bakal dapat bantuan beras medium 20 Kilogram untuk setiap penerima dari pemerintah pusat yang akan dibagikan pada bulan ini.