Daerah

Pertanyakan Penangan Korupsi, LKPA Siapkan Aksi Unjukrasa Desak Kapolda dan Kajati

×

Pertanyakan Penangan Korupsi, LKPA Siapkan Aksi Unjukrasa Desak Kapolda dan Kajati

Sebarkan artikel ini

IMG 20240116 WA0003

POLMAN, POJOK RAKYAT — Pertanyakan perkembangan laporan dugaan korupsi Lembaga Kajian Pengawasan Anggaran (LKPA) siapkan aksi unjukrasa desak Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) dan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sulawesi Barat segera lakukan pengungkapan. Selasa 16 Januari.

Ketua LKPA Zubair mengatakan ia akan menggelar aksi di Mamuju ibukota Provinsi Sulbar meminta Kapolda dan Kajati segera menuntaskan laporan masyarakat polman terkait dugaan korupsi yang terjadi di Kabupaten Polman yang sangat meresahkan masyarakat dan merugikan keuangan negara ratusan milyar.

“anggaran atau belanja yang diduga dikorupsi secara berjamaah yang otak intelektualnya adalah mantan bupati dan para kroninya,” terang Zubair dalam keterangan persnya.

Ada beberapa poin yang menjadi tuntutan LKPA yakni poin pertama Belanja Hibah, Bansos, Insentif Nakes Covid 19 dan Uang Perjalanan Dinas Belanja Makan Minum, poin dua Tagihan Listrik dan Pengadaan, Pemeliharaan dan Rental Kendaraan Dinas yang di kelola Kabag Umum, ketiga Belanja atau anggaran yang di kelola Dinas Perlindungan Anak dan KB.

Keempat Anggaran Belanja Monitoring dan atau Pengawasan Kegiatan Pekerjaan yang dikelola Dinas PUPR, Kelima Bantuan Dana Pilkades yang dikelola Kadis PMD dan Pengadaan bibit Kopi.

Dokumen pendukung yang akan diserahkan ke Kapolda dan Kajati adalah hasil audit BPK RI, dan berdasarkan UU Pemberantasan korupsi menyatakan bahwa pengembalian uang negara tidak menghapus pidana pelaku korupsi.

Zubair juga menyampaikan, Tumpukan sampah yang berserakan dimana-mana adalah gambaran nyata akibat korupsi dan sangat meresahkan dan merugikan masyarakat polman, baik dari aspek kesehatan maupun dari sisi sosial dan budaya. Bau busuk sampah yang menyebar kemana-mana sama busuknya prilaku korupsi yang terjadi di Kabupaten Polman. (rls)

Screenshot 20250716 222443 Gallery
Daerah

POJOKRAKYAT.ID — 44.475 warga miskin di Kabupaten Polewali Mandar bakal dapat bantuan beras medium 20 Kilogram untuk setiap penerima dari pemerintah pusat yang akan dibagikan pada bulan ini.

Screenshot 20250708 220320 Google
Daerah

Proyek pembangunan hanggar pengelolaan sampah di eks Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Paku, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, menjadi sorotan publik. Setelah menelan anggaran awal sebesar Rp 600 juta pada tahun 2024 dan mangkrak di tengah jalan, proyek ini rencananya akan kembali dilanjutkan tahun ini dengan tambahan anggaran fantastis senilai Rp. 4 miliar. Rabu 8/7/2025.