POLMAN,POJOKRAKYAT — Aktifis Perlindungan anak Dwi Bintang Fajar apresiasi visi bakal calon wakil Bupati Polewali Mandar H. Zainal Abidin yang mendorong upaya perlindungan hak-hak anak dalam dunia Pendidikan sebagai salah satu visi dan misinya sebagai bakal calon wakil Bupati Polman.

Aktifis perlindungan anak yang aktif melakukan pendampingan terhadap anak yang menjadi korban kejahatan ini mengungkapkan bahwa Polman butuh sosok pemimpin yang berkomitmen memperjuangkan hak-hak anak, utamanya dalam dunia pendidikan memastikan setiap anak mendapatkan haknya memperoleh pendidikan.

“Polman butuh sosok pemimpin yang pasangannya nanti lebih condong peduli terhadap anak, bisa melihat potensi daerah, dan berwawasan luas,” Ucap Dwi saat ditemui, Selasa (21/5/2024).

Dwi berharap pemimpin kedepannya bisa lebih memperhatikan kondisi anak sebagai generasi emas.

“Kita butuh pemimpin yang bisa melihat celah solusi disitu dan bisa menekan jumlah kasus kekerasan dan tindak kejahatannya yang membuat anak sebagai korban,” tandas Dwi.

Menurutnya, salah satu pemicu banyaknya kasus hukum yang melibatkan anak adalah sistem yang terjadi dikalangan masyarakat. Sehingga menurutnya perlu ada perombakan sehingga dibutuhkan sosok pemimpin pengambil kebijakan yang bisa melihat dan memahami dunia anak.

“Yang bisa merubah itu adalah penentu kebijakan kedepan, jadi sekarang ini kita betul-betul membutuhkan yang bisa melihat kebutuhan anak-anak kedepan,”tutur Dwi.

Ia menambahkan, Kabupaten Polman kaya akan sumber alam yang melimpah, untuk itu dibutuhkan kepala daerah yang memberi ruang ke masyarakat untuk bisa mengelola potensi tersebut.

Untuk mencapai kesejahteraan, kata Dwi harus dimulai dengan perbaikan dunia pendidikan.

Saat di tanya terkait sosok H. Zainal Abidin, Dwi mengaku kenal dengan kiprahnya sebagai tokoh pendidikan dan tokoh agama.

Setelah kami baca Visi nya, terus terang saja selaku pemerhati anak tentunya sangat mendukung melihat kasus tahun kemarin ada 25 kasus yang sebagian besar terjadi di dunia pendidikan.

“Kalau Visi tersebut betul-betul dijalankan dan bisa memberi jaminan kenyamanan dan keamanan pada anak,” ucapnya.

Sebagai pemerhati anak dan pendamping anak kami berharap ada pemimpin yang bisa menitik fokuskan pemikirannya ke dunia anak karena bagaimana pun anak merupakan masa depan kita bersama.

Dimana tahun-tahun sebelumnya banyak kasus terjadi dikalangan anak khususnya di dunia pendidikan.(bdt/rls)