POLEWALI, POJOKRAKYAT — Gandeng Kementerian Sosial dan Dinas Sosial Polewali Mandar, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Polewali Mandar beri bantuan biaya hidup untuk keluarga kakak beradik yang di diagnosis menderita tulang rapuh atau osteoporosis di usia dini.
Tiga anak dari Desa Banato Rejo ini telah mendapatkan penanganan medis dari RSUD Andi Depu Polman dan rencananya ketiganya mesti mendapatkan penanganan lanjutan di Makassar. Kemalangan yang menimpa keluarga tiga anak penderita tulang rapuh ini juga mendapat perhatian serius dari BAZNAS Polman, Dinsos dan Kemensos.
Ketiganya kompak mengunjungi bocah tersebut di RS Andi Depu Polewali, dalam kesempatan tersebut BAZNAS Polman memberikan bantuan biaya hidup yang diberikan langsung kepada orang tua ketiga anak tersebut.
“Bantuan yang kita berikan ini berupa uang Rpm 1 juta untuk masing-masing anak karena siapa tahu ada kebutuhan mendesak yang dibutuhkan dan Insya Allah akan menyusul bantuan lain berupa sembako,” jelas Wakil Ketua II BAZNAS Polman Burhanudin Ahmad.
Lanjutnya, selama ini anak ini sudah sering dibantu oleh BAZNAS.
Kementerian Sosial (Kemensos) juga memberikan pendampingan bagi ketiga anak yang menderita osteoporosis diusia dini tersebut, Kemensos hadir memastikan ketiga anak tersebut mendapatkan layanan medis dan kebutuhan keseharian kedua anak tersebut terpenuhi.
“Sejauh ini kami mendampingi dari segi kesehatannya dulu, sehingga kami memfasilitasi ke RS. Untuk bantuan lainnya kami sudah mengusulkan beberapa seperti bantuan kursi roda,” Nur Pancawati Muis Pendamping dari Kemensos RI Wilayah Kabupaten Polman.
Rencananya, untuk penanganan lebih lanjut, kata Nur Pancawati. Nur Azizah dan Sri Wulandari akan dirujuk ke RS Makassar. Langkah ini diambil untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih komprehensif dan spesialis.
Dukungan dari berbagai pihak diharapkan dapat membantu pemulihan mereka serta meringankan beban keluarga yang selama ini berjuang menghadapi kondisi ini.
Sementara itu, dr Spesialis anak Sir Boko Harjo yang menangani anak tersebut ia menjelaskan kondisi ketiga anak tersebut perlu penanganan lebih lanjut.
“Anak ini menderita osteoporosis yang orang normal 40 tahun keatas baru biasanya kena tapi anak ini dari awal sudah kena sehingga anaknya itu mudah patah dan setahu saya ada ahlinya yang memang untuk kemungkinan sembuh sangat kecil,” jelas dr Sir Boko Harjo.
Lanjutnya, yang dua anak sudah mengalami patah-patah hanya yang terakhir belum diketahui sehingga untuk penanganannya perlu pemeriksaan ahlinya di Makassar.(bdt)