POLMAN, POJOK RAKYAT — Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) 121 tahun anggaran 2024 targetkan percepatan pembangunan Infrastruktur dan Perekonomian di Desa Riso Kecamatan Tapango yang sebelumnya menjadi langganan bencana banjir.
Upacara pembukaan yang berlangsung dilapangan Desa Riso Kecamatan Tapango Rabu 24 Juli yang dipimpin oleh Pelaksana Tugas Sekda Polman I Nengah Tri Sumadana, dan dihadiri oleh Kasiter Kasrem 142/Tatag, Kolonel Inf Victor Andhyka Tjokro.
Plt. Sekda Polman memberikan apresiasi yang tinggi kepada TNI, khususnya Kodim 1402/Polman, atas inisiatifnya menyelenggarakan TMMD di Desa Riso dimana program yang akan dilaksanakan bertujuan untuk percepatan pembangunan Desa baik itu program infrastruktur maupun non fisik.
“Kegiatan ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Desa Riso, terutama dalam peningkatan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat,” tutur Plt Sekda Polman I Nengah Tri Sumadana.
Lanjutnya, kami sangat mendukung pelaksanaan TMMD di Desa Riso dengan bekerjasama dengan OPD terkait seperti Dinas Pertanian yang ikut memberikan bantuan Pompa, Bulog dan BAZNAS.
Program TMMD ke-121 yang akan berlangsung selama 30 hari ini mencakup berbagai kegiatan pembangunan fisik dan non-fisik. Letkol Czi Sabar Chandra Gufta Panjaitan, Komandan Satgas TMMD Ke-121, menjelaskan bahwa sasaran fisik utama meliputi pembuatan bronjong sepanjang 430 meter, normalisasi sungai sepanjang 430 meter, dan pengerasan jalan sepanjang 405 meter.
Selain itu, berbagai kegiatan non-fisik seperti penyuluhan, bakti sosial, pengobatan gratis, donor darah, dan sunatan massal juga akan dilaksanakan.
“Pembuatan bronjong dan pengerasan jalan akan meningkatkan aksesibilitas dan mengurangi risiko bencana alam seperti longsor dan banjir,” jelas Letkol Sabar Panjaitan.
Kegiatan TMMD juga mencakup program unggulan dari Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, seperti Manunggal Air menggunakan pompa hidram di Desa Kelapa Dua, Kecamatan Anreapi, yang mengalami kesulitan air bersih.
Program lainnya termasuk rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), ketahanan pangan melalui penanaman pohon kakao, karya bakti pembersihan lingkungan, dan pembenahan rumah ibadah.
I Nengah Tri Sumadana menambahkan bahwa sinergi antara TNI dan pemerintah daerah sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“TNI telah banyak berkontribusi dalam peningkatan ekonomi, keagamaan, pendidikan, dan kesehatan. Kini, mereka kembali menunjukkan aksi nyata dalam percepatan penurunan stunting,” katanya.
Dengan tema “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah”, program ini diharapkan dapat mewujudkan masyarakat Desa Riso yang lebih maju dan sejahtera.
Dansatgas TMMD juga meminta doa dan dukungan seluruh masyarakat Polewali Mandar agar pelaksanaan TMMD ke-121 berjalan lancar dan sukses.
Peran aktif dari 150 personel TNI yang terlibat dalam program ini, terdiri dari 44 orang dari Kodim 1402/Polman dan 16 orang dari Brigif, menunjukkan komitmen yang kuat dalam membangun desa.
Dengan kerja sama yang solid antara TNI dan masyarakat, TMMD ke-121 diharapkan dapat membawa perubahan nyata dan berkelanjutan bagi Desa Riso.(bdt)
