POLEWALI, POJOKRAKYAT — Inspektorat Polewali Mandar ungkap temuan denda kekurangan volume pekerjaan kontruksi di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan nilai kerugian mencapai Rp. 2 Miliar.
Salah satu pekerjaan kontruksi yang ditemukan terdapat kekurangan volume yang berpotensi merugikan Negara yakni pada proyek pembangunan gedung Pramuka Cadika Madatte yang sumber anggarannya melekat di Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispop) hasil BPK dan Inspektorat Polman ditemukan adanya kekurangan volume pada beberapa item pekerjaan dengan total Rp. 26.237.629.
Tim Tindaklanjut Inspektorat Polman Ramlah Tato menyampaikan, temuan kekurangan volume ada sejumlah proyek infrastruktur pada tahun 2023 tersebut tersebar di beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengampuh Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Total temuan BPK ini totalnya Rp. 2 Miliar yang terdapat pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas PUPR, RSUD Andi Depu, Dispop dan Dinas Kelautan dan Perikanan,” terang Tim Tindaklanjut Inspektorat Polman Ramlah Tato.
Ia mengaku pihaknya mangalami kesulitan dalam melakukan penagihan ke para rekanan yang memiliki temuan kekurangan volume karena besarnya temuan tersebut.
Ramlah Tato juga mengungkapkan, informasi dari Dinas PUPR belum ada penyetoran dari pihak rekanan.
Sementara itu, Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Polman Arsyad Afandi menyampaikan, pihaknya bisa saja melakukan blacklist terhadap rekanan apabila PPKnya menyurat ke PBJ untuk dilakukan blacklist terhadap rekanan yang memiliki permasalahan ditahun sebelumnya.
“belum ada daftarnya dan kalaupun ada temuan itu tidak menjadi masalah karena kalau ada kegiatannya nanti setelah cair uang muka kegiatannya baru dibayarkan itu tidak masalah,” ujar Kepala Bagian PBJ Setda Polman Arsyad Afandi.
Arsyad Afandi menyampaikan sejauh ini proses lelang sudah berjalan dan kegiatan yang telah ditayangkan sudah memasuki tahapan masa sanggah selama lima hari kerja dan apabila tidak ada sanggahan akan diumumkan.
Kemudian kegiatan yang menggunakan DAK, Arsyad Afandi menyampaikan yang sudah terkontrak adalah pengadaan obat, buku dan sebagainya.(bdt)