Hukum

Gabungan LSM Temukan Dugaan Politisasi Program Beasiswa PIP

×

Gabungan LSM Temukan Dugaan Politisasi Program Beasiswa PIP

Sebarkan artikel ini
IMG 20240819 145125 900 scaled
Ketua LPA Agussalam menunjukkan dokumen penerima PIP salah satu sekolah dasar.

POLMAN,POJOK RAKYAT — Gabungan Lembaga sosial control yang terdiri dari LSM Gerak, LPA,LP5S yang mengatasnamakan Koalisi Masyarakat Lawan Politisasi KIP-PIP menemukan adanya dugaan politisasi program nasional kartu Indonesia pintar (KIP) Program Indonesia Pintar (PIP) Kementerian pendidikan,Kebudayaan,Riset dan tekhnologi (Kemendikbud).

Berdasarkan laporan masyarakat pihaknya pun turun langsung melakukan investigasi dan kroscek dibeberapa sekolah terkait temuan itu,Alhasil pihaknya menemukan fakta yang disinyalir menggiring program itu ke salah satu pasangan calon (Paslon).

IMG 20250904 WA0010 scaled

Kordinator koalisi masyarakat lawan politisasi PIP-KIP Agussalam mengatakan temuan ini berdasarkan fakta lapangan yang mereka temukan disalah satu sekolah di Manding kecamatan Polewali,yaitu ada sekira 69 siswa dikirim ke pusat untuk menerima PIP-KIP.namun di sistem tertolak 17 orang sehingga yang datang itu hanya 52 orang.

“Yang 17 orang inikan ditolak di sistem,namun diambil oleh Rahim yang merupakan Timses pasangan Dirga Adi putra singkarru dan Iskandar muda untuk diusulkan kembali menerima PIP melalui jalur aspirasi.inikan sudah di tolak kenapa diusulkan kembali,kalau ditolak berarti ada yang tidak sesuai,”jelas Agussalam saat menggelar konferensi pers Senin 19 Agustus di cafe Batistuta Manding.

Atas temuan tersebut,tiga LSM ini akan melaporkan ke APH, terkait dugaan manipulasi data yang mau di politisasi sebab orang yang mengusulkan data itu tidak ada sangkut pautnya dengan sekolah.

“Rencana kita akan laporkan atas dugaan indikasi manipulasi data dan penyalahgunaan program”ucap Agus yang juga ketua LSM Lembaga Penyalur Aspirasi (LPA)

Sementara itu ketua Lembaga pengawasan pengkajian, pembangunan pemerintah sulbar (LP5S) Jupri menyampaikan bahwa momentum pilkada Polman ini tidak dijadikan sebagai ajang politisasi program.

“Kita harapkan momentum pilkada ini semua elemen dapat memberikan edukasi kemasyarakat apalagi program KIP PIP itu merupakan program nasional.ini semua demi terciptanya pilkada yang aman dan damai”, ujarnya

Ia pun mengajak semua elemen masyarakat untuk dapat menjaga kondusifitas pemilu biar berjalan lancar seperti yang diharapkan, tambahnya.

Dikonfirmasi terpisah Kepala bidang pendidikan dan pengajaran (Dikjar) Dikbud Polman Nurman mengatakan Progam PIP-KIP di kementerian pendidikan ada dua jalur.

Ada jalur Dapodik Diknas ada juga dapodik aspirasi namun untuk jalur aspirasi kata Nurman akan dilakukan verifikasi biar program ini tepat sasaran.

“Selama ini kan progam PIP Aspirasi itu mengcover semua siswa – siswi,jadi terkadang semua siswa dapat,ada anak ASN,TNI,Polri, biasa menerima sehingga itu yang perlu dirampingkan biar penerima tepat sasaran,”ungkap Nurman.(bdt)

Screenshot 20250219 080014 Chrome
Hukum

POJOKRAKYAT.ID — Realisasi dana hibah Rp. 60 juta ke Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) dipertanyakan, Para Kepala Desa patungan bantu biaya yang berangkat ke Jakarta. Senin 11 September 2025.

IMG 20241218 WA0000
Daerah

POJOK RAKYAT — Aktivis anti korupsi di Sulawesi Barat angkat suara terkait hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas pengelolaan anggaran di Kabupaten Mamasa tahun 2022, 2023, dan 2024. Temuan audit menunjukkan adanya dugaan penyalahgunaan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) yang mencapai puluhan miliar rupiah, namun aparat penegak hukum dinilai lemah dan tidak responsif dalam menindaklanjuti kasus ini.