POLMAN, POJOK RAKYAT — Jelang debat kandidat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Polewali Mandar (Polman) periode 2024 h 2029, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Polman himpun pendapat dari berbagai tokoh masyarakat dan Forum Komunikasi Pimpinan daerah (Forkopimda) melalui focus grup discussion (FGD).
Pelaksana Harian Ketua KPU Polman Andi Rannu menyampaikan FGD ini dilaksanakan untuk mencari masukan atau bahan bagi tim perumus dan pemateri yang akan dijadikan bahan untuk debat kandidat pertama pada tanggal 26 Oktober. FGD ini diselenggarakan di Aula Hotel Al Ikhlas Pekkabata Polewali. Senin 21 Oktober.
“Tim perumus akan menentukan yang akan menjadi aturan main dalam debat nantinya, kemudian akan ditunjuk panelis setelah ini berdasarkan kriteria tim perumus,” jelas Plh Ketua KPU Polman Andi Rannu.
Materi yang dirumuskan hari ini akan menjadi materi debat pada debat publik pertama dan nantinya akan menjadi bahan evaluasi pada pelaksanaan debat kedua. tambahnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh Plt Sekda Polman I Nengah Tri Sumadana, Komisioner KPU Andi Rannu, Rudianto, Heri Dahnur Syam, Forkopimda, Perwakilan Perguruan Tinggi yang ada di Sulawesi Barat, organisasi Mahasiswa dan jurnalis yang tergabung dalam Ikatan Jurnalis Polman.
Plt Sekda Polman I Nengah Tri Sumadana menyampaikan, Debat publik Pilkada ini merupakan salah satu wadah kampanye bagi Paslon yang memberikan banyak referensi bagi masyarakat pemilih yang mudah-mudahan dikemas dengan baik sehingga masyarakat bisa bersikacita menyaksikan para calon pemimpin Polman menyampaikan visi misi mereka untuk kemajuan daerah dimasa akan datang.
“Ada banyak hal yang menarik untuk menjadi bahan diskusi yang menjadi permasalahan daerah seperti masalah strategis kemiskinan ekstrim, persoalan stunting dan persoalan lingkungan yaitu sampah dan bagaimana mewujudkan birokrasi yang menerapkan prinsip merit sistem sehingga pelayanan publik semakin meningkat,” jelas Plt Sekda Polman I Nengah Tri Sumadana.
Lanjutnya, pelayanan publik akan semakin baik ketika SDM nya semakin meningkat yang ditingkatkan melalui sistem merit.
Ia berharap tim perumus tidak hanya menyajikan secara level makro saja tapi masuk juga di level mikro sehingga sehingga permasalahan-permasalahan strategis dapat menjadi bahan diskusi bagi masing-masing Paslon.
Dalam FGD Tersebut KPU Polman menghadirkan lima orang tim perumus yang akan merumuskan materi debat kandidat pertama yakni Akademisi DR. Buhari, Suroto, Muh Iqbal Arsyad, Profesional Ir. Abdul Haris Djalante dan Titi Angraeni. (bdt)
