PASANGKAYU, POJOK RAKYAT — Suara penolakan masyarakat Kabupaten Pasangkayu terhadap kandidat calon Bupati dan Wakil Bupati Pasangkayu Provinsi Sulawesi Barat melalui seruan menangkan kotak kosong.
Informasi dari sumber terpercaya, kotak kosong memiliki visi dan misi sebagai berikut, Visi dari “Kotak Kosong” pada Pilkada Pasangkayu 2024 adalah “Terwujudnya Kepemimpinan Baru yang Berintegritas, Berkomitmen, dan Responsif terhadap Kebutuhan Rakyat Pasangkayu pada Tahun 2025.”
Visi ini mencerminkan harapan masyarakat Pasangkayu akan adanya perubahan nyata dalam kepemimpinan yang dapat menjawab kebutuhan serta memperjuangkan kesejahteraan seluruh rakyat Pasangkayu. “Kotak Kosong” muncul sebagai simbol aspirasi untuk menghadirkan sosok pemimpin yang benar-benar peduli dan memiliki komitmen dalam membangun Pasangkayu secara berkelanjutan.
Misi
Untuk mencapai visi tersebut, “Kotak Kosong” menetapkan beberapa misi sebagai berikut:
1. Mendorong Terlaksananya Pemilihan Kepala Daerah Ulang Tahun 2025 yang Demokratis dan Berkualitas.
Misi pertama dari “Kotak Kosong” adalah memastikan terlaksananya pemilihan kepala daerah ulang di tahun 2025 yang adil, transparan, dan berpihak kepada rakyat. Pilkada ulang ini penting sebagai wadah bagi masyarakat untuk mengekspresikan pilihan mereka dan memastikan bahwa pemimpin terpilih benar-benar memiliki legitimasi kuat dari rakyat. Dengan adanya pemilihan ulang, diharapkan tercipta suasana demokrasi yang sehat di Pasangkayu.
2. Memperjuangkan Terpilihnya Pemimpin yang Berintegritas dan Peduli pada Masyarakat.
“Kotak Kosong” berkomitmen memperjuangkan pemimpin yang memiliki kepedulian tinggi terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Pasangkayu. Pemimpin yg visioner dan berintegritas lebih memahami budaya, karakter, dan kebutuhan masyarakat setempat, sehingga dapat memaksimalkan potensi Pasangkayu. Calon pemimpin yang diharapkan adalah sosok yang memiliki integritas, komitmen, dan visi yang berpihak pada pengembangan potensi lokal.
3. Menolak Kepemimpinan yang Tidak Mampu Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan dan Kesejahteraan bagi Rakyat Pasangkayu.
Misi terakhir dari “Kotak Kosong” adalah sebagai bentuk penolakan terhadap kepemimpinan yang gagal membawa perubahan nyata bagi masyarakat Pasangkayu. “Kotak Kosong” menolak pemimpin yang tidak responsif terhadap pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Masyarakat Pasangkayu berhak atas pemimpin yang mampu menghadirkan solusi bagi permasalahan ekonomi, infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan secara adil dan merata.(*)