POLMAN, POJOK RAKYAT — Entaskan persoalan stunting di Kabupaten Polewali Mandar, Pejabat Bupati Polewali Mandar dorong gerakan orang tua asuh yakni semua Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Aparatur Sipil Negara (ASN) Lingkup Pemerintah Daerah Polewali Mandar (Polman) jadi orang tua asuh bagi penderita stunting. Senin 20 Januari.
Pj Bupati Polman Muh Hamzih menyampaikan, penyebab terjadinya stunting pertama karena faktor kemiskinan, pernikahan dini, lingkungan yang tidak sehat dan banyaknya anak putus sekolah. Ia mengatakan, untuk menyelesaikan persoalan stunting ada dua cara yang dapat ditempuh yakni pendekatan kekeluargaan dengan melibatkan semua OPD mulai dari PUPR, Pertanian, Perikanan, Kesehatan, dan ada Bappeda semua harus terlibat melakukan intervensi.
“Bantuan yang diberikan perlu dilakukan pendampingan dan lingkungannya harus diperbaiki seperti yang belum memiliki jamban mandiri sehingga peran lintas sektor sangat perlnting,” ujar Pj Bupati Polman Muh Hamzih.
Lanjutnya, untuk mempercepat penyelesaian stunting yakni dengan menjadi orang tua asuh bagi penderita stunting seperti para Kepala OPD berapa anak yang harus di intervensi setiap Kepala OPD.
Ditempat yang sama, Asisten I Pemkab Polman Agusniah mengajak semua pihak untuk berinovasi menuntaskan stunting, “dengan gerakan orang tua asuh dapat membantu penurunan stunting,” jelasnya.
Agusniah menyampaikan sebagai Asisten I ia menjadi orang tua asuh bagi empat anak stunting dengan pendekatan keluarga karena persoalan stunting bukan hanya persoalan kemiskinan tetapi juga persoalan pengetahuan terkait pemulihan gizi anak dengan mengolah makanan bukan lagi makanan instan dan makanan bergizi itu tidak mesti mahal.
Kepala Dinas DP2KAB3A Polman drg Sriharni menyampaikan, Koordinasi, Monitoring dan Evaluasi Kinerja Stunting Kabupaten Polewali Mandar hasil kerja 2024. Kita bersyukur semua masalah baik dari sumberdaya manusianya, keadaan lingkungan dan keuangan telah dilaporkan kepada Pj Bupati Polman yang terbaru.
“Bapak Pj tadi menyampaikan akan mengeluarkan surat edaran agar semua ASN mengambil anak asuh dan buat OPD mengambil minimal lima orang supaya stunting bisa hilang dari Polman,” jelas Kepala Dinas P2KB3A Polman drg Sriharni.
Lanjutnya, jumlah stunting di Polman masih terdapat 7000 anak yang stunting dan target Dinas P2KB3A Polman tahun ini menargetkan penurunan stunting dapat diturunkan menjadi 21 persen dari 28 persen.
Rakor tersebut dipimpin oleh Pj Bupati Polman Muh Hamzih didampingi Asisten I Pemkab Polman Agusniah Hasan Sulur, Kepala Dinas P2KB3A Polman drg Sriharni dan dihadiri oleh para penyuluh se Kabupaten Polewali Mandar. Kegiatan tersebut dilaksanakan di ruang pola kantor Bupati Polman. (bdt)