POLMAN, POJOKRAKYAT.ID – Gelombang desakan Jaringan Oposisi Loyal (JOL) desak Pemerintah pusat mencabut Instruksi Presiden (Inpres) No. 1 Tahun 2025 menjadi sorotan utama JOL. Jum’at 28/02/2025.
Sementara itu, di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), JOL meminta dilakukan evaluasi terhadap sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjadi isu yang mendesak.
Dinas Pendidikan didorong untuk memberikan hak pendidikan yang layak bagi masyarakat, sementara Dinas Sosial diminta segera menyelesaikan permasalahan perdagangan manusia (human trafficking) yang masih terjadi.
Kritik juga mengarah pada Dinas Perhubungan yang dinilai tidak becus dalam mengelola pajak dan retribusi,”dari target 1 miliar hanya direlisasikan 300 jutaan saja, dikemanakan sisanya ini yang begitu besar,” ujar Koordinator aksi JOL Lazuardi Arka.
Selain itu, tuntutan pencopotan Direktur PDAM Wai Tipalayo menguat setelah perusahaan tersebut gagal mencapai target dividen selama tiga tahun terakhir.
Di sektor perizinan, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Polman dituntut mundur karena memberikan izin terhadap ritel modern yang dianggap telah melebihi kapasitas di wilayah Polman.
JOL juga mendesak pemerintah daerah untuk menegakkan Peraturan Bupati (Perbup) No. 47 Tahun 2022, yang dinilai belum berjalan efektif.
“tuntutan audit menyeluruh terhadap OPD yang tidak mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2024 juga semakin menguat. Tidak hanya itu, kesejahteraan bagi juru parkir dan pelaku UMKM di Pantai Bahari Polewali turut menjadi perhatian utama,” jelas Koordinator JOL Lazuardi Arka.
Lanjurnya, Masalah penerangan jalan umum di wilayah Polewali Mandar juga menjadi keluhan masyarakat, yang mendesak pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah konkret dalam menyelesaikan persoalan tersebut.
Aksi unjukrasa yang dilakukan oleh JOL diterima oleh Plt Sekda Polman diruang kerjanya didampingi oleh Kepala Dinas Sosial Aswar Jasin, Kepala Disperindagkop Polman Andi Chandra Sigit, Kepala Dishub Aco Djalaluddin, Kasatpol PP Arifin Halim, dan Kepala Djnas Penanaman Modal PTSP I Nengah Tri Sumadana.
Plt Sekertatis Daerah Polman Hamdani Hamdi menyampaikan, pihaknya akan menjadikan tuntutan Mahasiswa yang tergabung dalam JOL sebagai bahan masukan untuk perbaikan dimasa akan datang.
“Kami sangat berterima kasih atas masukan dari adik-adik mahasiswa yang telah memberikan saran untuk perbaikan dimasa akan datang.” tandas Hamdani Hamdi.(bdt)