WONOMULYO, POJOK RAKYAT — Sambut aspirasi masyarakat, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Ajbar setuju pemberian beasiswa lanjut kuliah kepada siswa yang juara dalam cerdas cermat yang akan diselenggarakan oleh DPR RI.
Anggota DPR-RI Dapil Sulbar Ajbar mengatakan, Acara ini menjadi momentum penting untuk mengkaji efektivitas program MPR sekaligus menyerap aspirasi masyarakat daerah. Ia juga menyampaikan, kedepan cerdas cermat empat pilar kedepan kita dorong agar dapat bantuan beasiswa lanjut kuliah.
Hal tersebut diungkapkan Ajbar dalam acara bertajuk “Evaluasi dan Penguatan Program Kegiatan MPR” yang digelar atas kerja sama Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) dan DPD PAN Kabupaten Polewali Mandar, Ajbar Kadir tampil sebagai narasumber, di Aula Hotel Calista Wonomulyo, Kabupaten Polman, Sabtu (8/3/2025).
Mantan anggota DPD-RI tersebut menekankan perlunya penguatan peran MPR sebagai penjaga konstitusi dan wadah penyampaian aspirasi rakyat.
“MPR harus lebih dari sekadar simbol kenegaraan. Kita perlu memastikan program-programnya benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat, terutama di daerah,” ujar Ajbar didepan konstituen
Dalam diskusi yang berlangsung hangat, Ajbar menguraikan bagaimana DPD sebagai representasi daerah harus lebih dilibatkan dalam proses legislasi nasional.
Ia mengkritisi masih terbatasnya kewenangan DPD dan mendorong adanya revisi regulasi untuk memperkuat posisi daerah dalam kebijakan nasional.
“Kalau DPD diberi ruang lebih luas dalam proses legislasi, maka suara daerah akan lebih kuat terdengar di pusat. Ini penting untuk mempercepat pembangunan yang merata,” tambahnya.
Selain membahas penguatan program MPR, Ajbar juga mengajak peserta yang didominasi kader PAN dan masyarakat serta awak media setempat untuk lebih aktif menyosialisasikan nilai-nilai kebangsaan.
Selaku Wakil Ketua Badan Pengkajian MPR RI, Ia mengusulkan agar sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan (Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) dikemas lebih menarik seperti dalam bentuk seni agar mudah dipahami generasi muda.
“Kita harus pastikan anak-anak muda tidak sekadar hafal Pancasila, tapi benar-benar menghayati maknanya dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.
Selain itu, Ajbar juga membeberkan mulai tahun ini lomba cerdas cermat peserta didik kembali diselenggarakan se Indonesia, Tentu saja untuk memotivasi generasi muda.
Kegiatan diakhiri dengan sesi diskusi tanya jawab, saran dan masukan. Dilanjut dengan Berbuka Puasa bersama.(bdt)