Berita

Ketua DPRD Polman Soroti Ketidakhadiran Pejabat di Rapat Paripurna

×

Ketua DPRD Polman Soroti Ketidakhadiran Pejabat di Rapat Paripurna

Sebarkan artikel ini
IMG 20250418 WA0015 scaled
Ketua DPRD Polman Fahri Fadly menerima draft Ranperda yang diserahkan oleh Wakil Bupati Polman baru-baru ini dalam rapat Paripurna.

POLMAN, POJOKRAKYAT.ID — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Polewali Mandar, Fahri Fadly, menyayangkan ketidakhadiran sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, hingga kepala bagian dalam rapat paripurna yang digelar pada Kamis 17 April kemarin.

Ia menilai absennya para pejabat tersebut menunjukkan kurangnya penghargaan terhadap lembaga legislatif.

Dalam rapat paripurna yang membahas pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap tiga Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda), beberapa kursi yang disediakan untuk jajaran OPD tampak kosong. Situasi itu menjadi sorotan serius dari pimpinan DPRD.

“Kami sangat menyayangkan ketidakhadiran sejumlah kepala OPD dalam forum penting seperti ini. Ini menunjukkan kurangnya komitmen dan penghargaan terhadap proses demokrasi serta kerja sama antara eksekutif dan legislatif,” tegas Fahri.

Ia pun meminta Bupati Polman, Samsul Mahmud, untuk memberikan sanksi tegas kepada pejabat yang tidak hadir tanpa alasan yang jelas.

Fahri menekankan pentingnya kehadiran OPD dalam rapat paripurna sebagai bentuk tanggung jawab dan sinergi antara pemerintah daerah dan DPRD. Menurutnya, absennya pejabat bisa mengganggu proses evaluasi serta pengambilan keputusan penting terkait kinerja pemerintah selama satu tahun anggaran.

“Ini bisa menjadi bahan evaluasi bagi Bupati dan Wakil Bupati terhadap camat, kepala OPD, dan kepala bagian yang tidak patuh serta kurang disiplin,” ujar legislator dari Partai Golkar itu.

Fahri juga meminta Wakil Bupati dan Penjabat Sekda untuk menyampaikan hal ini kepada Bupati agar diberikan tindakan tegas kepada bawahan yang dinilai malas menghadiri forum resmi seperti rapat paripurna.(bdt)

IMG 20250718 WA0011
Berita

“Bantuan pangan ini direncanakan sejak Juni–Juli, dan hari ini kita mulai menyalurkannya. Ada 3 langkah yang kita lakukan: operasi pasar, penjualan beras SPHP di kios terdekat, dan penyaluran bantuan pangan langsung. Harapannya, bantuan ini tidak hanya meringankan beban masyarakat miskin, tetapi juga dapat menstabilkan harga beras di pasaran,” ujar Bupati Samsul Mahmud.

IMG 20250718 WA0000
Berita

Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Polewali Mandar melaksanakan kegiatan Operasi Pengawasan Keimigrasian dalam rangka pelaksanaan Operasi “Wiraswaspada” yang digelar secara serentak di seluruh wilayah Indonesia mulai dari tanggal 15 Juli s.d 16 Juli 2025. Kegiatan ini merupakan inisiatif dari Direktorat Jenderal Imigrasi dalam upaya memperkuat pengawasan terhadap keberadaan dan aktivitas orang asing di seluruh penjuru tanah air.