Berita

Menteri Pertanian Dorong Percepatan Swasembada Pangan di Polman

×

Menteri Pertanian Dorong Percepatan Swasembada Pangan di Polman

Sebarkan artikel ini
IMG 20250503 WA0000
Bupati Polman H. Samsul Mahmud saat menhikuti rapat di Kementerian Pertanian RI.

JAKARTA, POJOKRAKYAT — Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional, khususnya pada komoditas padi, Menteri Pertanian Republik Indonesia memberikan sejumlah arahan strategis kepada Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar dan stakeholder sektor pertanian di wilayah Sulawesi Barat. Sabtu 03 Mei.

Dalam arahannya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menekankan pentingnya memaksimalkan potensi lahan pertanian serta sarana pendukungnya. Salah satu langkah utama yang ditekankan adalah peningkatan luas areal tanam untuk komoditas pangan strategis, terutama padi, jagung, dan kedelai (pajale). Menteri juga mendorong peningkatan indeks pertanaman dari satu kali tanam (IP 1) menjadi dua kali (IP 2), bahkan hingga tiga kali tanam (IP 3) dalam satu tahun guna mengoptimalkan produktivitas lahan.

“Target tanam ini harus terus didorong untuk mendukung swasembada pangan. Perluasan areal tanam padi, khususnya di lahan tadah hujan melalui program pompanisasi, harus segera diakselerasi,” tutur Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

Sebagai bentuk dukungan nyata, Kementerian Pertanian RI berkomitmen memberikan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) berupa traktor untuk setiap kabupaten, termasuk di Polewali Mandar. Selain itu, bantuan benih padi dan jagung masing-masing untuk areal seluas 1.000 hektare juga telah dialokasikan, dengan koordinasi teknis dilakukan langsung melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan (Ditjen Serealia).

Menteri Pertanian juga meminta agar konektivitas antarinstansi diperkuat, termasuk dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), untuk mempercepat perbaikan jaringan irigasi yang bermasalah. Beliau pun menyatakan kesediaannya untuk hadir dalam kegiatan panen raya padi di Kabupaten Polewali Mandar pada musim tanam mendatang.

Sementara itu, Bupati Polman H. Samsul Mahmud dalam paparannya menyampaikan bahwa daerahnya memiliki potensi pertanian yang cukup besar, dengan luas baku sawah mencapai 16.916 hektare yang mencakup irigasi teknis, irigasi sederhana, serta sawah tadah hujan.

“Selain pertanian padi, sektor perkebunan juga memiliki potensi besar, terutama pada komoditas kakao yang sedang dalam tahap peremajaan dan hilirisasi.” terang Bupati Polman H. Samsul Mahmud.

H. Samsul Mahmud menyampaikan sejumlah tantangan yang dihadapi, seperti belum seimbangnya kebutuhan alsintan dengan luas lahan, keterbatasan benih berlabel, hingga kondisi irigasi yang kurang optimal akibat kerusakan saluran dan sedimentasi di beberapa daerah aliran sungai (DAS).

Ketua DPRD Kabupaten Polman Fahri Fadly turut menyampaikan usulan, di antaranya penambahan alsintan, perbaikan irigasi untuk mendukung peningkatan produksi padi, serta penyesuaian lahan pertanian berkelanjutan (LP2B) dalam dokumen RTRW.

“Kita berharap Menteri Pertanian dapat hadir langsung menyaksikan panen raya di Polewali Mandar sebagai bentuk dukungan moral dan semangat bagi para petani.” ujarnya.(bdt)