POLMAN, POJOKRAKYAT — Suasana haru menyelimuti ruang kerja Bupati Kabupaten Polewali Mandar ketika seorang ayah dan anak yang telah terpisah selama 28 tahun akhirnya dipertemukan kembali. Senin 26 Mei 2025.
M. Darif tak mampu membendung air matanya saat untuk pertama kalinya memeluk putranya, Ridwan (28), yang telah ia tinggalkan sejak berusia 10 bulan. Momen mengharukan ini turut disaksikan langsung oleh Bupati Polman H. Samsul Mahmud, Kepala Dinas Sosial Aswar Jasin, serta Kepala Dinas Kominfo Polman, Aco Musaddad.
M. Darif mengungkapkan bahwa dirinya harus berpisah dengan Ridwan akibat perceraian dengan sang istri saat mereka tinggal di Malaysia. “Saat itu saya membawa kakaknya, sementara Ridwan diasuh ibunya. Setelah itu komunikasi kami terputus. Saya pernah mencoba mencari tahu keberadaan Ridwan, tetapi tak berhasil karena ibunya pun sudah menikah lagi,” tuturnya.
Ia menambahkan bahwa kakak Ridwan ikut bersamanya pulang ke Mandar, sedangkan Ridwan yang saat itu masih bayi tinggal bersama ibunya dan kemudian dibesarkan oleh neneknya setelah sang ibu merantau ke Arab Saudi.
“Saya sempat mengira anak ini sudah tidak ada. Ibunya pernah bilang kepada anak saya yang di Mamuju bahwa Ridwan tidak diketahui lagi keberadaannya,” ucap M. Darif dengan mata berkaca-kaca.
Bupati Polman H. Samsul Mahmud memberikan apresiasi atas kinerja cepat Dinas Sosial dalam menangani kasus ini. Berkat upaya mereka, ayah dan anak yang telah terpisah puluhan tahun akhirnya dapat dipertemukan kembali.
“Saya mendapatkan informasi bahwa ada warga Polman yang hidup dalam kesusahan di Kalimantan dan telah terpisah dari orang tuanya sejak bayi. Luar biasa, Dinas Sosial mampu menjembatani dan mempertemukan mereka kembali,” ujar H. Samsul Mahmud.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Polman, Aswar Jasin, menjelaskan bahwa Ridwan ditemukan hidup terlantar di Nunukan. Ia tidak dapat bekerja karena mengalami sakit. Saat didata oleh Dinsos setempat, diketahui bahwa orang tuanya berasal dari Polman.
“Setelah dijemput di Parepare atas arahan Bupati, akhirnya keluarga ini berhasil kami reunifikasi,” terang Aswar Jasin. (bdt)