POLMAN, POJOKRAKYAT. — Kejaksaan Negeri (Kejari) Polewali Mandar bidik pengadaan alat kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar tahun anggaran 2023 yang menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan Mamuju. Senin 22 Juni 2025.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat ini Kejari Polman tengah menyelidiki dugaan korupsi pengadaan alkes pada Dinas Kesehatan Polman tahun anggaran 2023 dan telah memeriksa sejumlah Pegawai Dinas Kesehatan yang terlibat dalam pengadaan alat kesehatan tersebut.
Kasi Intel Kejari Polman Febrianto menyampaikan, pihaknya belum bisa memberikan keterangan terkait pemeriksaan sejumlah pegawai Dinkes Polman yang terlibat dalam pengadaan alat kesehatan.
“Kita masih belum bisa memberikan penjelasan terkait hal tersebut karena masih penyelidikan,” jelas Kasi Intel Kejari Polman Febrianto.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengadaan Antropometri Sukri membenarkan bahwa ia sudah memenuhi panggilan pemeriksaan yang dilakukan oleh Kejari Polman sekira tiga pekan lalu.
“Saya yang pertama kali diperiksa, mereka menindaklanjuti laporan masyarakat, yang di soal ini ada salah satu item dalam pengadaan tersebut yang bermasalah,” terang PPK pengadaan Antropometri Muh Sukri.
Dari tujuh macam alat dalam pengadaan tersebut yang bermasalah itu satu alat pengukur tinggi badan dan ini sudah diperiksa oleh Kepolisian dan Kejaksaan. Setelah diperiksa bukan menyalahi spesifikasi tapi ada penolakan pihak PKM tapi mereka juga menolak tidak ada dasarnya.
“Sebenarnya mereka tidak punya dasar menolak karena alat ini sesuai dengan Permenkes dan setelah pemeriksaan BPK ada temuan untuk mengganti alat tersebut dan saat ini sudah ditindaklanjuti untuk penggantian alat tersebut yang model roket,” jelas Sukri.
Ia menambahkan, sudah ada 20 alat yang didatangkan menggantikan alat sebelumnya. Ia juga memastikan alat baru yang diadakan ini sudah tidak ada lagi erornya dan satu PKM penerima sudah menerima alat yang baru diadakan ini yakni PKM Mapilli.
Adapun tiga Pegawai Dinkes Polman yang informasinya diperiksa oleh Kejari Polman pada Senin 23 Juni yakni koordinator program Stunting dan PPTK pengadaan antropometri dan pemeriksa barang.(bdt)