POLMAN, POJOKRAKYAT — Kirab bangga kencana dalam rangka memperingati hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 32, Kependudukan dan Pembangunan Keluarga /Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) Sulawesi Barat sosialisasikan program keluarga berencana dan pembangunan keluarga. Selasa 23 Juni.
Kepala BKKBN Sulbar Reski Purwanto menyampaikan, kirab penyuluh keluarga berencana new branding untuk Kementerian Kependudukan keluarga berencana BKKBN dan Hari keluarga Nasional ke 32.
Ia menjelaskan, melalui kirab ini kembali disosialisasikan program kemendukbangga dimana untuk keluarga berencana bukan hanya pemberian alat kontrasepsi tetapi bagaimana merencanakan keluarga mulai dari calon pengantin sampai pada memiliki anak dan nanti menjadi balita, baduta dan lansia.
“Melalui kirab ini kita sosialisasikan ke masyarakat bahwa BKKBN telah beralih dari badan menjadi Kementerian pembangunan keluarga dan logo kami pun berubah sehingga kami sosialisasikan ke masyarakat bahwa BKBBN tetap eksis,” jelas Kepala BKKBN Sulbar Rezky Murwanto.
Lanjutnya, peserta kirab dimulai dari Pasangkayu sampai ke Pinrang dan lanjut lagi ke Makassar setelah disambut Pemkab Pinrang.
Rezky menyampaikan, stunting di Polman masih sangat tinggi dan komitmen Ibu Wabup Polman harus di support untuk mengentaskan stunting dengan menjadi orang tua asuh, “dengan menjadi orang tua stunting akan mudah diatasi karena intervensinya langsung.” tandasnya.
Peserta kirab BKKBN ini disambut oleh Wakil Bupati Polman Hj. Andi Nursami Masdar, didampingi Pj Sekda Polman Ahmad Saifuddin, Kepala BKKBN Polman dr. Sri Harni. Peserta kirab didampingi oleh
Kepala BKKBN Sulawesi Tengah Tenny C Soriton dan Kepala BKKBN Sulbar Rezky Murwanto.
Wakil Bupati Polman Hj. Andi Nursami Masdar menyampaikan, dengan rasa bangga menerima peserta kirab, kirab ini menjadi pengingat perjuangan kerja lintas wilayah dan lintas sektor, bendera ini membawa semangat indonesia bebas stuntung 2045, edukasi kesehatan dan pemulihan gizi anak.
“Tahun ini Polman mengalami naik beberapa digit untuk stunting, melalui kesempatan ini saya mengajak kepala OPD dan siapa saja mayarakat yang ingin jadi orang tua asuh saya sendiri sudah ada lima anak,” terangnya.
Ini sebagai wadah kita untuk beramal dan bagaimana stunting diPolman bisa segera turun. tambahnya.
Ditempat yang sama, Kepala BKKBN Polman dr. Sri Harni mengatakan, kirab kali ini bertujuan menghubungkan silaturrahim antara Provinsi dan kebetulan kirab ini dimulai dari Sulteng, Sulbar sampai Makassar dalam rangka memeriahkan Harganas yang jatuh pada tanggal 29 Juni.
“Peserta kirab mulai dari provinsi Sulteng, Sulbar dan setiap Kabupaten mengikut, Polman sendiri akan ikut sampai ke perbatasan Pinrang dan Polman ada 110 penyukuh KB yang ikut arak-arakan,” jelas dr. Sri Harni.
Sementara terkait stunting yang masih sangat tinggi di Polman,dr Sri Menyampaikan saat ini pihaknya berupaya menggalakan program Orang tua asuh dan Genting yang merupakan asta cita Presiden Prabowo.(bdt)