POLMAN, POJOKRAKYAT — Jumlah pasien terus melonjak, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Polewali Mandar dorong peran Puskesmas Wonomulyo untuk dapat kembali layani rawat inap sembari menunggu pengembangan Rs.Pratama Wonomulyo.
Lonjakan pasien beberapa bulan terakhir membuat DPRD Polman prihatin akan kondisi kesehatan masyarakat, saat ini daya tampung rumah sakit Pratama Wonomulyo sudah over dan sudah membutuhkan tambahan bangunan untuk dapat menampung lebih banyak pasien.
Kondisi ini mendapat sorotan dari DPRD Polman Ketua DPRD Fahri Fadly, menegaskan bahwa RS Pratama telah bekerja maksimal di tengah keterbatasan, namun perlu segera ditopang oleh tambahan anggaran dari pemerintah daerah maupun pusat.
“Ruang rawat inapnya sudah penuh, overload. Tapi pasien tetap diterima karena tidak mungkin ditolak. Ini butuh perhatian dari sisi anggaran,” ujar Fahri kepada wartawan, Jumat (18/7/2025).
Fahri menyebut, RS Pratama Wonomulyo melayani tak hanya masyarakat lokal, tapi juga pasien dari luar daerah seperti Majene. Karena itu, pengembangan rumah sakit ini wajib menjadi prioritas.
“Kalau tidak didukung anggaran, rumah sakit ini akan terus kewalahan. Fasilitasnya belum memadai, baik untuk pasien maupun keluarga pendamping,” tambahnya.
Hal senada disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Polman, Agus Pranoto. Ia menyebut kondisi di lapangan sangat memprihatinkan, bahkan ada pasien yang harus menunggu di kursi roda karena tidak tersedia tempat tidur.
Agus juga menyoroti terbatasnya layanan di Puskesmas Wonomulyo yang kini hanya buka hingga pukul 14.00 WITA dan tidak lagi menyediakan layanan UGD maupun rawat inap 24 jam.
“Seharusnya kasus ringan bisa ditangani di Puskesmas, tapi karena tidak ada rawat inap, semuanya lari ke RS Pratama. Ini harus jadi perhatian,” tegasnya.
DPRD mendorong Dinas Kesehatan dan Pemerintah Kabupaten untuk segera mengambil langkah konkret, termasuk mengaktifkan kembali layanan rawat inap di Puskesmas Wonomulyo serta mengalokasikan anggaran tambahan untuk RS Pratama.(bdt)