Makassar, pojok Rakyat — Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kapasitas akademik masyarakat kampus melalui sosialisasi bertajuk “Peningkatan Literasi Digital Akademik Melalui Pelatihan Manajemen Referensi Berbasis Mendeley”, yang digelar di Universitas Patompo Makassar, Selasa (15/7).
Kegiatan ini merupakan bagian dari Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Terkait Program IPTEK bagi Masyarakat yang telah berlangsung selama tiga tahun dan membuka ruang transfer pengetahuan antara dosen Universitas Negeri Makassar dan mahasiswa di Universitas Patompo, khususnya dalam pemanfaatan teknologi digital penunjang akademik.
Kegiatan ini berlangsung dalam dua sesi dan dibuka langsung oleh Rektor Universitas Patompo, Prof. Dr. H.M Yunus, M.Pd.
Dalam sambutannya, Prof. Yunus, menekankan pentingnya peningkatan literasi digital akademik di tengah perubahan zaman yang kian cepat. Ia menyambut baik pelatihan ini sebagai bentuk kolaborasi yang strategis.
“Di era Society 5.0, literasi tidak hanya berarti bisa membaca. Literasi teknologi menjadi sangat penting. Kita butuh SDM yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan ini. Pelatihan manajemen referensi seperti ini sangat aktual, terutama bagi mahasiswa yang sedang menulis karya ilmiah,” ujar Prof. Yunus.
Ia juga mengapresiasi para pemateri dari UNM yang menurutnya telah memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan kapasitas akademik mahasiswa.
“Saya sangat berterima kasih kepada tim pengabdi. Model pelatihan seperti ini sangat bagus, karena mengasah keterampilan mahasiswa dalam menulis dengan sistematis dan ilmiah. Bahkan saya sendiri, kalau tidak sibuk, ingin ikut belajar,” tambahnya.
*Mendeley: Solusi Pengelolaan Referensi yang Efektif*
Ketua Tim Pengabdi, Dr. Diah Retno Dwi Hastuti, S.P., M.Si, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan respon terhadap kebutuhan mahasiswa dalam mengelola referensi ilmiah secara tepat.
“Berdasarkan observasi, banyak mahasiswa masih menyusun daftar pustaka secara manual dan sering tidak konsisten antara sitasi dan referensi. Mendeley adalah tools yang bisa menjembatani hal itu,” kata Dr. Diah.
Menurutnya, Mendeley adalah manajer referensi yang paling dasar dan mudah dipelajari mahasiswa, sehingga cocok untuk dikenalkan sejak awal.
“Mendeley bukan untuk mencegah plagiarisme secara langsung, tapi membantu mahasiswa mengelola kutipan dan daftar pustaka secara akurat. Ini penting untuk membangun integritas akademik sejak dini,” jelasnya.
Kegiatan ini juga menghadirkan tim pengabdi lainnya, yakni Dr. Citra Ayni Kamaruddin, S.P., M.Si, Shadry Andriani, S.Pd., M.Si, dan Himaya Praptani Adys, S.S., S.Pd., M.Pd., yang secara bergantian membawakan materi dan praktik penggunaan Mendeley kepada peserta.
*Apresiasi Peserta: “Sangat Membantu!”*
Aminah, mahasiswa Prodi Pendidikan Ekonomi Universitas Patompo yang menjadi salah satu peserta pelatihan, mengungkapkan rasa terbantunya setelah mengikuti kegiatan ini.
“Biasanya saya buat daftar pustaka manual dan kadang salah format. Tapi setelah ikut pelatihan ini, saya jadi tahu cara sitasi otomatis pakai Mendeley. Sangat membantu, apalagi untuk skripsi nanti,” ujar Aminah.
Ia berharap pelatihan seperti ini bisa diadakan secara rutin agar lebih banyak mahasiswa memahami manfaat aplikasi manajemen referensi.
Pelatihan ini merupakan bagian dari kerja sama antara UNM dan Universitas Patompo yang telah terjalin melalui nota kesepahaman selama lima tahun. Tim pengabdi menyampaikan komitmen untuk terus melakukan program serupa sesuai kebutuhan mahasiswa di masa mendatang.
Dengan kegiatan ini, UNM tidak hanya menunjukkan kepeduliannya terhadap pengembangan kapasitas akademik, tetapi juga mendorong pemanfaatan teknologi digital secara lebih luas dan tepat sasaran di lingkungan pendidikan tinggi.(rls)