POLMAN, POJOK RAKYAT – Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar bekerja sama dengan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Barat menggelar “High Level Meeting” (HLM) yang berlangsung di Ruang Pola Kantor Bupati Polman, Jumat, 8 Agustus.
Deputi Kepala BI Perwakilan Sulawesi Barat, Erdi Fiat Gumilang, menyampaikan bahwa hasil dari HLM menyimpulkan kondisi harga beras di wilayah Polman mulai menunjukkan perbaikan. Ia memperkirakan harga akan kembali normal pada Agustus ini, seiring dengan distribusi beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) oleh Perum Bulog.
“Yang perlu diwaspadai saat ini adalah komoditas lain seperti bawang merah, cabai, dan ikan,” ujar Erdi Fiat Gumilang.
Ia menambahkan, sejumlah upaya dapat dilakukan untuk menekan inflasi, di antaranya menggelar pasar murah secara rutin dan menerapkan skema subsidi biaya angkut.
Terkait pengendalian ekspektasi masyarakat terhadap inflasi, BI Sulbar saat ini tengah melaksanakan peningkatan kapasitas bagi para pembuat konten (content creator) sebagai bagian dari edukasi publik. Selain itu, BI juga berperan mendukung kelancaran distribusi, mengingat sebagian besar kebutuhan bahan pokok di Polman berasal dari daerah lain.
“Menjaga kelancaran pasokan merupakan tanggung jawab penting yang harus terus dijaga oleh TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) Polman,” tegasnya.
Secara terpisah, Kepala Bagian Perekonomian Setda Polman, Jarsat, menjelaskan bahwa kesimpulan dan rekomendasi prioritas TPID Kabupaten Polewali Mandar mencakup upaya menjaga Indeks Perkembangan Harga (IPH) untuk komoditas beras dengan mempercepat penyaluran beras SPHP. Selain itu, TPID juga berkomitmen menjaga stabilitas IPH untuk komoditas pangan lainnya yang beredar di wilayah Polman.
“Beberapa langkah yang akan dilakukan antara lain adalah menggelar gerakan pasar murah, mengoptimalkan penyaluran beras SPHP, serta melakukan inspeksi mendadak (sidak) pasar bersama Satgas Pangan yang tergabung dalam TPID,” terang Jarsat.
Ia juga menambahkan, edukasi publik mengenai stabilitas harga akan dilakukan dengan menggandeng BI Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat, serta menyusun skema cadangan pangan tingkat kabupaten.(bdt)
Respon (13)
Komentar ditutup.