Daerah

Bupati Polman Dihujani Kritik, Kabag Umum Tolak Buka Data Anggaran Dinas Luar Bupati

×

Bupati Polman Dihujani Kritik, Kabag Umum Tolak Buka Data Anggaran Dinas Luar Bupati

Sebarkan artikel ini
Screenshot 20250812 212203 Gallery
Aksi Unjukrasa di depan gerbang kantor Bupati mempertanyakan keberadaan Bupati Polman.

POLMAN, POJOK RAKYAT – Perjalanan dinas Bupati Polewali Mandar ke berbagai kota di Indonesia khususnya ke ibu kota Jakarta menuai sorotan publik. Pelaksana tugas Kepala Bagian Umum Setda Polman, Musrifa Aliyah, menolak memberikan data anggaran perjalanan tersebut dengan alasan kewenangan berada di Sekda. Selasa 12 Agustus.

Musrifa memastikan seluruh kegiatan perjalanan dinas saat ini tidak bisa fiktif karena wajib disertai bukti foto dengan titik koordinat. “Sekarang tidak bisa lagi fiktif, jangankan Bupati, sopir pun harus jelas siapa yang diantar,” tegasnya.

Screenshot 20250815 180358 Gallery

Meski demikian, ia mengaku belum bisa menyampaikan total anggaran yang sudah terealisasi karena sebagian masih dalam proses dan berbentuk SPJ.
,”Data detail hanya bisa diakses melalui SIPD oleh tim audit,” jelasnya.

Sorotan publik menguat setelah aksi unjuk rasa pada Senin (11/8/2025) lalu, di mana aktivis menilai Bupati terlalu sering bepergian keluar daerah sehingga beberapa persoalan di Polman terhambat.

Salah satunya penandatanganan SPTJM untuk DAK fisik yang baru dilakukan menjelang batas waktu, membuat pelaksanaan program molor dan berisiko terlambat direalisasikan.(bdt)

Screenshot 20250817 142743 Gallery
Daerah

POJOKRAKYAT — Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, mantan Bupati Polewali Mandar dua periode, Andi Ibrahim Masdar, menjadi sponsor kegiatan audisi lagu dangdut. Ajang ini akan menjadi salah satu hiburan bagi masyarakat sekaligus wadah menyalurkan bakat seni di bidang tarik suara.

IMG 20250817 WA0012
Daerah

POJOK RAKYAT — Indonesia telah merdeka dalam delapan dekade berlalu, bak musim silih berganti yang termakan waktu berlalu saja. Panorama sosial akan dipenuhi warna putih dan merah, sembari diselingi kegiatan hura-hura untuk merayakan Hari Sakral bagi Bangsa Indonesia.