POLMAN, POJOKRAKYAT– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Polewali Mandar menegaskan, isu “amplop putih” yang beredar di media sosial adalah kabar bohong (hoaks). Penegasan ini disampaikan Ketua DPRD Polman Fahri Fadly, Kamis (14/8).
Fahri menilai akun media sosial yang menyebarkan isu tersebut tidak bertanggung jawab atas pernyataan yang dibuat.
“Harusnya yang menuding ini berani menampakkan diri, jangan hanya menyebar isu hoaks di media sosial,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Polman, Agus Pranoto, menjelaskan bahwa kunjungan pihaknya ke RSUD Andi Depu beberapa waktu lalu bukan untuk mengurusi manajemen rumah sakit, melainkan untuk memastikan pelayanan kesehatan berjalan baik sebagai bagian dari tugas dan fungsi DPRD.
“Saat kunjungan memang ditemukan ada ruangan yang tidak dilengkapi pendingin udara dan ada pasien yang membawa kipas angin sendiri. Seharusnya hal seperti ini tidak boleh terjadi,”jelas Agus.
Agus menambahkan, dalam kunjungan tersebut pihak BPJS turut mendampingi agar setiap temuan bisa segera ditindaklanjuti.
“Temuan di RSUD Andi Depu dan RS Pratama Wonomulyo sudah kami rekomendasikan ke Pemda. Kami minta agar anggaran dari pusat dapat diperjuangkan, khususnya untuk RS Pratama Wono yang sudah overload. Harapannya di APBD 2026 bisa dialokasikan,” ujarnya.
Menurut Agus, isu yang digulirkan di media sosial sangat disayangkan karena tidak memiliki dasar jelas.
“Harus dibuktikan siapa yang menerima dan siapa yang memberi. Kami ke RS untuk menjalankan fungsi pengawasan DPRD. Soal manajemen, itu kewenangan Bupati,”tandasnya.
Respon (13)
Komentar ditutup.