POLEWALI MANDAR, POJOK RAKYAT — Pemandangan sampah yang berserakan di kawasan Taman Sport Center Polewali Mandar kembali memantik perhatian publik. Tumpukan plastik, botol minuman, hingga sisa makanan tampak mengotori area yang semestinya menjadiruang publik kebanggaan masyarakat. Minggu 24 Agustus.
Fenomena ini mencuat di tengah semarak perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia. Ironisnya, di balik gegap gempita acara dan ramainya warga menikmati hiburan, persoalan sampah justru kembali menegaskan buramnya penataan kota.
Di sisi lain, isu pembukaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Paku yang menuai pro dan kontra masih menjadi perbincangan hangat. Aktivis Jaringan Oposisi Loyal (JOL) Erwin menilai, sebelum melangkah pada proyek baru, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Polewali Mandar seharusnya menunjukkan keseriusan dalam menangani persoalan sampah yang ada di depan mata.
“Setiap tahun masalahnya sama. Sampah menumpuk, taman jadi kotor, tapi solusi tidak pernah jelas. Ini bukti lemahnya sistem pengelolaan sampah di daerah,” ungkap perwakilan JOL Erwin.
Selain menyebut minimnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya, pihaknya juga menyoroti absennya mekanisme penanganan cepat dari pemerintah, sehingga taman kota seolah kehilangan wajah ramahnya.
Dengan momentum HUT RI dan polemik TPST Paku, Jaringan Oposisi Loyal menuntut agar Pemda Polman tidak hanya sibuk menggelar seremoni, melainkan juga segera memperlihatkan langkah konkret dalam menangani persoalan sampah yang hingga kini belum terselesaikan.(*)