POLMAN, POJOKRAKYAT – Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Polewali Mandar kembali melaksanakan program Imigrasi Goes to School dengan menyasar pelajar tingkat SMA/SMK di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, yaitu SMK Negeri 1 Mamasa, SMA Negeri 1 Mamasa, STT Mamasa, SMKS YPK Mamasa,SMA Kristen Ethnos Mamasa, SMKS Adskar Balla Mamasa, yang di laksanakan beberapa waktu yang lalu. Kegiatan ini di laksanakan sebagai bagian dari upaya edukasi dan penyebaran informasi keimigrasian.
Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman yang lebih luas kepada generasi muda mengenai peran dan fungsi keimigrasian, prosedur pelayanan paspor, hingga pencegahan tindak pidana keimigrasian seperti perdagangan orang (trafficking) maupun penyelundupan manusia.
Kepala Sub Seksi Informasi Keimigrasian Kantor Imigrasi Polewali Mandar, Adriansyah dalam sambutannya menyampaikan bahwa edukasi sejak dini sangat penting agar siswa-siswi mengetahui regulasi dan tata cara yang benar terkait keimigrasian. “Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan kesadaran bahwa urusan keimigrasian tidak hanya soal paspor, tetapi juga menyangkut kedaulatan negara dan perlindungan masyarakat,” ujar Adri.
Acara berlangsung interaktif, di mana para siswa diberikan kesempatan untuk bertanya langsung seputar dokumen perjalanan, visa, maupun peluang studi dan kerja di luar negeri. Tim Imigrasi Polman juga membagikan brosur informasi/seminar kit serta melakukan simulasi layanan paspor untuk memberikan gambaran nyata kepada para pelajar.
Dengan adanya program Imigrasi Goes to School di Mamasa ini, diharapkan para pelajar dapat menjadi agen informasi di lingkungannya masing-masing, sehingga masyarakat semakin memahami pentingnya pelayanan keimigrasian dan upaya bersama dalam menjaga keamanan serta ketertiban.(bdt)