POLMAN, POJOK RAKYAT — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) asal Sulawesi Barat menggelar kegiatan Evaluasi dan Penguatan Program Kegiatan MPR yang dilaksanakan oleh Badan Penganggaran (Banggar) MPR RI bekerja sama dengan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia dan komunitas Tani Muda Pejuang Amanat Nasional (TAMPAN).
Anggota Komisi IV DPR RI, Ajbar Kadir, yang juga merupakan unsur pimpinan di Banggar MPR, menekankan pentingnya memperkuat nilai-nilai kebangsaan di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan munculnya tantangan moral di era kecerdasan buatan (Artificial Intelligence).
“Tantangan moral di era AI menjadi ancaman serius. Banyak yang memanfaatkan teknologi ini untuk hal-hal negatif seperti penyebaran fitnah dan disinformasi. Karena itu, sosialisasi empat pilar kebangsaan harus terus digiatkan di semua lapisan masyarakat, khususnya di kalangan pemuda,” ujar Ajbar.
Ajbar menegaskan bahwa DPR RI memiliki peran strategis tidak hanya dalam fungsi legislasi, pengawasan, dan penganggaran, tetapi juga dalam memperkuat karakter kebangsaan masyarakat melalui berbagai kegiatan sosialisasi nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Salah satu tugas konstitusional DPR adalah mensosialisasikan empat pilar kebangsaan dan memastikan nilai-nilai itu menjadi pegangan generasi muda,” tambahnya.
Selain itu, Ajbar menyebut DPR terus mencari formula baru agar sosialisasi kebinekaan, sistem ketatanegaraan, dan nilai demokrasi dapat disampaikan secara menarik dan mudah dipahami masyarakat, salah satunya melalui kegiatan cerdas cermat kebangsaan.
Sementara itu, Ketua Tani Muda Pejuang Amanat Nasional (TAMPAN), Afri, menyampaikan kesiapan pihaknya untuk berkolaborasi dengan seluruh elemen dalam mendukung program swasembada pangan yang sejalan dengan visi pembangunan nasional yang juga diawasi oleh DPR RI.
Dalam kegiatan tersebut, Fitrah Hadi turut memberikan pengantar tentang alat kelengkapan DPR dan menjelaskan peran Banggar dalam mengawal kebijakan anggaran yang berpihak kepada rakyat serta memastikan setiap program kebangsaan memiliki dampak nyata di daerah.
Kegiatan ini diselenggarakan di Hotel Bumiraya Pekkabata Polman yang diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah.(bdt)