POLMAN, POJOK RAKYAT — Kejaksaan Negeri Polewali Mandar (Polman) masih menunggu hasil perhitungan kerugian negara (PKN) dua kasus dugaan Korupsi yang sedang ditangani.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Polman Jendra Firdaus memastikan dua kasus dugaan Korupsi yang tengah dalam penyidikan Kejari Polman yakni kasus dugaan Korupsi FS Bandara dan dugaan Korupsi pengelolaan hibah KONI Polman masih menunggu hasil PKN yang dilakukan oleh BPKP RI.
“Tim BPKP akan datang ke Kejari Polman pekan depan untuk berkoordinasi dengan penyidik, moment ini diharapkan sudah ada PKN yang dapat disampaikan,” ujar Kajari Polman Jendra Firdaus Jum’at 03 Oktober 2025.
Lanjutnya, hasil PKN ini sangat penting karena hasil PKN dan keterangan ahli akan menguatkan keputusan penyidik dalam menetapkan tersangka.
Jendra Firdaus mengungkapkan, dua kasus yang ditangani tersebut saat ini intens dilakukan pemeriksaan. Untuk kasus FS Bandara, ia menilai penyelidikan FS bandara lebih gambang dan modus operandi tidak rumit beda dengan KONI yang anggarannya sudah dibelanjakan hanya kemungkinan tidak sesuai yang mereka gunakan dengan yang dipertanggungjawabkan.
“Muda-mudahan yang ditargetkan dua kasus ini bisa seiring, sejalan diselesaikan,” terang Jendra Firdaus.
Sementara itu, terkait dugaan korupsi lainnya yang dilaporkan oleh masyarakat seperti dugaan korupsi pada Bagian Umum Setda Polman. Jendra Firdaus memastikan semua laporan akan ditindaklanjuti namun fokus Kejari Polman saat ini dua kasus korupsi.
“Setiap laporan pasti akan ditindaklanjuti dan memang harus ada prioritas karena keterbatasan tenaga penyidik masih menjadi kendala.” jelas Kejari Polman.
Ia juga menyampaikan, kasus yang ditangani oleh Kejari Polman di monitor oleh Kejagung dan harus segera dituntaskan.(bdt)