Hukum

LIN Sulbar Sorot Anggaran Belanja Pegawai Polman Yang Membengkak

×

LIN Sulbar Sorot Anggaran Belanja Pegawai Polman Yang Membengkak

Sebarkan artikel ini
Screenshot 20250812 100357 Gallery
Kantor Bupati Polman.

POLMAN, POJOKRAKYAT — Lembaga Investigasi Negara (LIN) Sulawesi Barat sorot anggaran belanja pegawai di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) tahun anggaran 2024 yang dinilai membengkak. Sabtu 04 Oktober 2025.

Berdasarkan data dan informasi yang diungkapkan oleh LIN Sulbar, anggaran belanja pegawai di Kabupaten Polewali Mandar di tahun 2024 mengalami kenaikan yang besar dibanding tahun 2023 dan belanja pegawai di tahun 2025 ini akan kembali membengkak karena adanya penerimaan PPPK dan ASN CPNS.

Ketua LIN Sulbar Indra mengungkapkan bahwa anggaran belanja pegawai Pemkab Polman di tahun 2023 yakni Rp. 568.271.380.557.00 kemudian melonjak drastis ditahun 2024 yakni Rp. 695.010.123.376.00. Realisasi anggaran belanja pegawai di tahun 2024 ini juga membengkak dari anggaran yang disiapkan Rp. 680.066.662.073.00.

“Kami mencermati anggaran belanja pegawai dari tahun 2023 ke tahun 2024 ini membengkak hingga Rp.109 Miliar,” jelas Ketua LIN Sulbar Indra.

Kemudian, terdapat selisih Rp. 15 Miliar dari anggaran yang disiapkan dengan anggaran yang direalisasikan atau realisasi naik dari anggaran yang disiapkan. tambahnya.

Aktvis ini juga mengungkapkan adanya catatan hutang belanja pegawai Rp. 25.002.950.755.00 yang belum dibayarkan hingga 31 Desember 2024.

Indra mempertanyakan, apakah DPRD Polman mengetahui bengkaknya anggaran belanja pegawai tersebut dan apakah anggaran tersebut di setujui oleh DPRD.(bdt)

IMG 20251008 WA0000
Hukum

POJOKRAKYAT – Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi memeriksa 229 orang warga negara asing (WNA) dalam Operasi Wirawaspada yang dilaksanakan pada 3-5 Oktober 2025, di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Dari jumlah tersebut, 203 orang berjenis kelamin laki-laki dan 26 orang perempuan. Setelah menjalani pemeriksaan, 196 WNA di antaranya terindikasi melakukan berbagai pelanggaran keimigrasian.