Advertorial

Ratih Singkarru Dorong Penguatan Literasi Kebahasaan dan Kesastraan di Polman

×

Ratih Singkarru Dorong Penguatan Literasi Kebahasaan dan Kesastraan di Polman

Sebarkan artikel ini
Screenshot 20251014 163309 Gallery
Ratih Megasari Singkarru bersama pemateri Diseminasi Literasi Kebahasaan.

POLMAN, POJOK RAKYAT – Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Ratih Megasari Singkarru mendorong penguatan literasi kebahasaan dan kesastraan melalui kegiatan diseminasi yang digelar di Ballroom Hotel Ratih, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Selasa (14/10/2025).

Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Ratih Megasari Singkarru dengan Kepala Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Hadir pula Anggota DPD RI Andri Singkarru dan sejumlah guru dan pegiat literasi dari berbagai daerah di Polman.

Ketua Panitia, Retno Utami, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa terus berupaya membina para guru agar mampu menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam kegiatan belajar mengajar.

“Melalui program diseminasi literasi kebahasaan dan kesastraan, kami mendorong peningkatan kompetensi guru dalam berbahasa dan bersastra sesuai kaidah kebahasaan,” ujar Retno.

Kegiatan ini juga menjadi bagian dari upaya memperkuat fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar pendidikan dan sarana pembentukan karakter peserta didik.tambahnya.

Sementara itu, Kepala Balai Bahasa Sulawesi Selatan dan Barat, Toha Maksum, menegaskan pentingnya membangun literasi bahasa secara menyeluruh. Ia menilai, tingkat literasi bangsa Indonesia masih tergolong rendah dibanding negara lain di kawasan Asia Tenggara.

“Tiga hal penting dimiliki negara maju, yaitu sumber daya alam, tata kelola pemerintahan yang baik, dan tingkat literasi bangsa. Sayangnya, tingkat literasi kita masih di bawah Brunei dan Filipina,” jelas Toha.

Balai Bahasa kini berupaya memperbaikinya mulai dari hulu hingga hilir, dengan menyiapkan bacaan yang baik dan mendorong kebiasaan membaca di kalangan pelajar. Imbuhnya.

Ia berharap para guru dan peserta diseminasi dapat menularkan pengetahuan yang diperoleh kepada lingkungan sekolah masing-masing agar gerakan literasi bahasa semakin meluas.

Dalam kesempatan itu, Ratih Megasari Singkarru juga menyampaikan bahwa meningkatnya alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pendidikan menjadi peluang besar dalam memperkuat program literasi.

“Kenaikan APBN otomatis berdampak pada peningkatan anggaran pendidikan. Kami mendorong agar dana tersebut dimanfaatkan secara optimal, termasuk untuk membina penulis daerah agar mampu menghasilkan karya literasi berbahasa daerah yang berkualitas,” kata Ratih.

Ia meminta agar peserta memberikan masukan yang dapat di bawa ke pusat untuk di perjuangkan baik itu untuk penambahan buku maupun pembangunan perpustakaan dana sarana pendidikan lainnya yang memang dibutuhkan sekolah.(bdt)

31d2633b2c483ccaed3b0d52609f9bc4 XL
Mamuju – Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Barat, Harsinah Suhardi, meresmikan Tempat Bermain Anak di lingkungan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulbar, Jumat (3/10/2025). Fasilitas tersebut hadir sebagai bentuk dukungan terhadap pegawai, khususnya para ibu yang memiliki balita, agar tetap bisa bekerja dengan tenang tanpa khawatir meninggalkan anaknya. Dalam kesempatan itu, Harsinah mengapresiasi langkah BKD Sulbar yang dinilai mampu menghadirkan solusi nyata bagi pegawai. “Saya sangat apresiasi, apalagi ini juga bisa masuk dari instansi lain, mudah-mudahan instansi lain bisa mengikuti jejak BKD. Ini menjadi pondasi agar para ibu bisa tetap fokus bekerja sambil tetap memperhatikan tumbuh kembang anak,” ungkapnya. Harsinah menambahkan, kehadiran taman bermain anak ini tidak hanya bermanfaat bagi pegawai BKD, tetapi juga memberi contoh bagaimana instansi dapat membangun kolaborasi untuk menghadirkan layanan yang ramah keluarga. “BKD mampu membangun kerja sama dengan berbagai pihak agar mendapat dukungan dari luar. Saya harap fasilitas ini bisa ramai digunakan anak-anak, sehingga ibunya pun lebih tenang di kantor,” tuturnya. Sementara itu, Sekretaris BKD Sulbar, Suhamta, menjelaskan bahwa taman bermain anak tersebut tidak menggunakan anggaran internal BKD, melainkan hasil kerja sama dengan Bank Indonesia. “Dengan efisiensi anggaran. Kami berupaya menghadirkan layanan yang bermanfaat melalui sinergi instansi lain” katanya. Selain tempat bermain, BKD Sulbar juga menghadirkan sejumlah layanan pendukung lainnya seperti pojok baca dan program coffee morning. Menurut Suhamta, inovasi tersebut menjadi bagian dari upaya meningkatkan pelayanan, kenyamanan, sekaligus kinerja organisasi. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan suasana kerja di BKD Sulbar semakin kondusif, sekaligus memberikan ruang aman dan nyaman bagi anak-anak pegawai yang ikut serta menemani orang tuanya bekerja. (Rls)
Advertorial

POJOK RAKYAT.ID —– Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi…