BeritaPendidikan

Disambut Meriah, Zalfa Naqiyya Paskibraka Istana Negara Diarak dengan Sayyang Pattudu

×

Disambut Meriah, Zalfa Naqiyya Paskibraka Istana Negara Diarak dengan Sayyang Pattudu

Sebarkan artikel ini
Screenshot 20250823 181559 Gallery
Zalfa Naqiyya saat duduk diatas Kuda Pattudu

POLMAN, POJOK RAKYAT — Zalfa Naqiyya (16), anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pada peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Istana Negara, disambut meriah oleh Pemerintah Desa Tandassura dan warga setempat, Sabtu (23/8/2025).

Penyambutan Zalfa dilakukan bak pahlawan dengan tradisi “Sayyang Pattudu” atau kuda menari. Warga menjemput Zalfa di perbatasan desa, lalu mengaraknya sejauh 1,5 kilometer menuju Kantor Desa Tandassura. Arak-arakan ini sebagai ungkapan rasa syukur dan kebanggaan masyarakat karena Zalfa berhasil mengharumkan nama Sulawesi Barat di tingkat nasional.

Screenshot 20250815 180358 Gallery

Kepala Desa Tandassura, Zulfikar Yunus mengaku bangga atas prestasi yang diraih warganya. Menurutnya, keberhasilan Zalfa menjadi motivasi besar bagi generasi muda di desanya.

“Ananda Zalfa membuktikan bahwa tidak ada yang tidak bisa diraih. Ini menjadi penyemangat bagi masyarakat Tandassura, dan Pemerintah Desa akan selalu mendukung warganya yang berprestasi,” ujar Zulfikar.

Ia menambahkan, penggunaan ‘kuda pattudu’ dalam penyambutan Zalfa memiliki makna khusus. Dalam budaya Mandar, kuda menari biasanya dipakai untuk menyambut tamu istimewa atau orang-orang yang telah menorehkan prestasi membanggakan.

Sedikitnya 400 warga turut serta dalam prosesi penyambutan ini. “Ini adalah prestasi pertama warga kami di tingkat nasional. Semoga menjadi inspirasi bagi anak-anak lainnya,” tambah Zulfikar.

Screenshot 20250823 181658 Gallery
Foto Bersama, Kades Tandassura Zulfikar Yunus didampingi Ibu Kades, kedua orang tua Zalfa Naqiyya saat dijemput di perbatasan Desa.

Zalfa Naqiyya sendiri merupakan siswi SMAN 1 Tinambung dan putri dari pasangan petani di Desa Tandassura. Pada upacara HUT RI ke-80 di Istana Negara, Zalfa mendapat kehormatan bertugas di Pasukan 17 barisan keenam pada upacara pagi.

Saat ditemui di Balai Desa, Zalfa tak mampu menyembunyikan rasa harunya atas sambutan luar biasa dari warga.

“Rasanya seperti mimpi disambut semeriah ini. Saya hanya anak kampung, anak petani dengan banyak kekurangan, tapi diberi kesempatan menjadi bagian dari Paskibraka Istana Negara. Saya bangga bisa membawa nama Sulbar ke tingkat nasional,” ungkap Zalfa.

Zalfa juga menceritakan proses panjang perjalanannya hingga terpilih menjadi anggota Paskibraka nasional, mulai dari seleksi tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga akhirnya lolos ke tingkat nasional melalui tes kesehatan dan wawancara minat dan bakat.

Prestasi Zalfa menjadi kebanggaan tidak hanya bagi keluarga dan Desa Tandassura, tetapi juga untuk Sulawesi Barat secara keseluruhan.(bdt)