POLMAN, POJOKRAKYAT.ID — Pasokan solar di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, kembali normal setelah sebelumnya sempat mengalami kekosongan yang memicu antrean panjang kendaraan, nelayan, hingga pelaku usaha pabrik.
Kelangkaan solar tersebut terjadi beberapa hari lalu dan sempat menghambat aktivitas masyarakat, terutama nelayan yang bergantung pada solar untuk melaut. Kondisi itu juga menjadi sorotan setelah ramai diberitakan.
Menindaklanjuti situasi tersebut, Pertamina Patra Niaga Sulawesi melakukan penambahan pasokan solar ke Polewali Mandar. Langkah ini membuat ketersediaan BBM di SPBU berangsur pulih dan antrean kendaraan mulai terurai.
Salah seorang nelayan, Nurdin, mengatakan pasokan solar sudah kembali lancar dalam tiga hari terakhir. “Alhamdulillah, sudah beberapa hari ini aman. Kami nelayan sudah bisa melaut lagi,” ujar Nurdin saat ditemui di salah SPBU yang kemarin stok solarnya kosong, Kamis (25/12/2025)
Ia mengakui sebelumnya sempat terjadi kekurangan stok solar di SPBU, termasuk di SPBU Wonok tempat dirinya biasa membeli BBM. Namun, kondisi tersebut kini telah teratasi. “Kemarin memang sempat habis, tetapi sekarang sudah aman,” katanya.
Menurut Nurdin, kebutuhan solar nelayan cukup besar. Untuk sekali melaut, kapal nelayan membutuhkan sekitar 100 liter solar, bahkan bisa mencapai Rp 400.000 per hari, tergantung aktivitas dan jarak tempuh.
Hal senada disampaikan sopir truk pengangkut material, Budi. Ia menyebut selain SPBU di Sarampu SPBU Wonomulyo sebelumnya juga sempat mengalami kekosongan solar sehingga menyebabkan antrean panjang. Namun, dalam tiga hingga empat hari terakhir, kondisi tersebut telah kembali normal.
“Kemarin kami harus antre berjam-jam dibeberapa SPBU untuk mendapatkan solar. Sekarang stok sudah aman,” ujar Budi.(bdt)











