POLEWALI, POJOKRAKYAT.ID — Maju Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Barat pasangan calon gubernur Andi Ibrahim Masdar (AIM) dan calon Wakil Gubernur Asnuddin Sokong target kemenangan besar di Polewali Mandar. Selasa 27 Agustus.
Mantan Bupati Polman AIM menyampaikan, perjuangannya mendapatkan rekomendasi partai diwarnai perjuangan yang cukup keras dan rekomendasi parti yang diperoleh tidak sedikitpun menggunakan kekuatan uang tetapi persahabatan sehingga ia mendapat rekomendasi dari partai meskipun banyak yang berupaya menghalangi jalannya.
“Perjuangan selama tiga bulan mendapatkan rekomendasi partai ini diwarnai perjuangan yang tidak mudah, banyak yang berupaya menghalangi tetapi ketika Allah berkehendak tidak ada yang dapat menghalangi,” ujar Bakal Calon Gubernur Sulbar AIM saat menggelar pres rilis di kediamannya di jalan Todilaling Pekkabata.
Ia menyampaikan, Sulbar harus dibangun secepatnya meskipun Sulbar provinsi ke 34 tetapi kedepan Sulbar harus mengejar ketertinggalan dan untuk mewujudkan itu kita harus punya jaringan di pusat.
Tiga partai yang akan digunakan AIM untuk mendaftar di KPU Sulbar pada hari ini 28 Agustus yakni Partai Perindo, PPP dan PKB.
Disinggung terkait ABM yang juga maju, AIM menyampaikan AIM dan ABM memiliki masing-masing massa pendukung dan ia optimis untuk memenangkan Pilgub Sulbar dengan menargetkan menang di Kabupaten Polman dengan perolehan suara 50 persen.
Calon Wakil Gubernur Sulbar Asnuddin Sokong menyampaikan, ia terharu dengan perjuangan AIM di Jakarta ia tak menyangka akan mendampingi AIM di Pilgub Sulbar
“Banyak yang cekal di Jakarta karena orang baik dan orang yang berpeluang tapi jika Allah berkehendak itulah yang terjadi,” tandas Asnuddin Sokong.
Lanjutnya, saya dan AIM membagi tugas untuk Kabupaten Majene, Mamuju dan Pasangkayu menjadi tugas saya dengan target 100 ribu suara di tiga Kabupaten tersebut.
“Beliau akan berusaha menyalakan Majene Mamuju dan Pasangkayu dan saya Polman dan Mamasa,” ujar AIM
Kedatangan AIm dan Asnuddin Sokong disambut ribuan pendukungnya di Paku Kecamatan Binuang yang kemudian melakukan arak-arakan berkeliling kota Polewali sampai ke jalan Todilaling. (bdt)