AdvertorialBerita

Tembakan Flare Gun Gubernur SDK Tanda Sandeq Silumba Dimulai

×

Tembakan Flare Gun Gubernur SDK Tanda Sandeq Silumba Dimulai

Sebarkan artikel ini

55 Sandeq Berlayar Membelah Laut Sulbar

86058fae08ec6ce0f12effbcc1910796 XL

POJOK RAKYAT.ID –– Sebanyak 55 perahu Sandeq secara resmi mulai berlayar di Pantai Bahari Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), yang ditandai dengan tembakan flare gun ke udara oleh Gubernur Sulbar, Suhardi Suka (SDK), Kamis 21 Agustus pagi dalam ajang Sandeq Silumba 2025.

 

Screenshot 20250815 180358 Gallery

Ketua Dewan Pengarah Sahabat Sandeq, Syamsul Samad, menyampaikan rasa syukur atas kelancaran acara yang dimulai tepat pukul 07.30 Wita sesuai rencana.

 

“Hari ini, alhamdulillah semua berjalan dengan lancar. Etape ini dibagi dalam dua race,” kata Syamsul Samad.

 

Race pertama secara langsung dilepas oleh Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, sedangkan race kedua dilepas oleh Bupati Polman, memperlihatkan dukungan penuh dari jajaran pemerintah daerah.

 

“Rute hari ini menempuh etape dari Pantai Bahari Polman menuju Pantai Pamboang Kabupaten Majene,” ujar Anggota DPRD Sulbar itu.

 

Pada etape ini, para peserta dihadapkan pada tantangan serta pemandangan alam yang memukau sepanjang perjalanan.

 

Jadwal selanjutnya, peserta akan beristirahat pada hari Jumat, 22 Agustus, sebelum melanjutkan perlombaan pada hari Sabtu, 23 Agustus dengan etape dari Pamboang menuju Banua Sendana, Majene.

 

“Hari Minggu, 24 Agustus rute dilanjutkan dari Banua Sendana ke Pantai Deking Majene, kemudian Senin, 25 Agustus dari Pantai Deking menuju Pantai Manakarra, Mamuju,” ungkap Syamsul Samad.

 

Puncak perlombaan dijadwalkan pada Selasa, 26 Agustus 2025 dengan rute mengelilingi Pulau Karampuang, salah satu destinasi wisata ikonik di Sulbar.

 

Acara ini juga akan dihadiri oleh Wakil Menteri Pariwisata yang akan menyaksikan secara langsung keindahan dan semangat kompetisi dalam acara Sandeq Silumba tahun ini.

 

Sandeq Silumba 2025 bukan hanya menjadi ajang olahraga tradisional, tetapi juga upaya mempromosikan kekayaan budaya dan keindahan alam Sulbar ke tingkat nasional maupun internasional. (Rls)