POLEWALI, POJOK RAKYAT — Pelayaran Perdana dari Pelabuhan Tanjung Silopo menuju Lahaddatu Sabah Malaysia yang digagas sejak enam tahun silam oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) sepi penumpang.
Informasi yang hanya 33 Orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berasal dari Provinsi Sulawesi Barat yang diberangkatkan melalui pelabuhan Tanjung Silopo Kecamatan Binuang Polewali Mandar pada pelayaran perdana menuju Lahaddatu Sabah Malaysia. Senin 18 Desember.
Pelayaran Internasional ini sudah sejak 2019 lalu direncanakan oleh Pemrov Sulbar dan Pemkab Polman tetapi karena adanya pandemi covid 19 pelayaran tertunda dan baru dapat di selenggarakan di akhir tahun 2023 meskipun juga harus mundurdari jadwal sebelumnya yang direncanakan pada November lalu.
Penjabat Gubernur Sulbar Zudan Arief Fakhrulloh menyampaikan rasa syukur karena pelayaran perdana dengan memberangkatkan tenaga PMI dari Pelabuhan Tanjung Silopo menuju Lahaddatu Sabah Malaysia patut diapresiasi dengan tinggi karena dapat terlaksana yang dirintis oleh Gubernur Sulbar Alibaal Masdar dan Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar dimulai enam tahun lalu.
“kita bangga pelayaran perdana ini dapat terlaksana, pelayaran ini akan banyak menghemat waktu, menghemat biaya karena berangkat melalui Pelabuhan Tanjung Silopo ini biayanya jauh lebih murah dibandingkan dengan Makassar dan Pare-pare,” jelas Penjabat Gubernur Sulbar Zudan Arief Fakrolloh.
Lanjutnya, dengan dibukanya pelayaran Internasional ini akan memberikan kemudahan bagi masyarakat karena mulai dari pengurusan paspor, berangkat disini dan juga tiba dari Malaysia sudah langsung disini karena di Polman ini terdapat 11 ribuan PMI di Malaysia yang bekerja di wilayah Sabah.
Zudan menyampaikan ia sendiri sudah berkunjung ke Malaysia dan bertemu pejabat di Sabah Malaysia, “Pejabat negara bagian Malaysia ini berharap kerjasama yang dilakukan bukan hanya pengiriman tenaga kerja tetapi juga pengiriman barang seperti beras, sayur, ikan dan kebutuhan lainnya yang banyak diminati di Malaysia,”jelasnya.
Selain Malaysia Filipina juga meminta hasil perkebunan dan pertanian di Sulbardapat dikirim ke Filipina.
Ditempat yang sama, Mantan Gubernur Sulbar Alibaal Masdar yang hadir dalam pelayaran perdana tersebut. Ia menyampaikan,sebagai perintis kerjsama pelayaran Internasional ini ia sangat bahagia karena pelayaran ini berjalan dengan baik.
Sementara itu, Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar menyampaikan terima lasih atas semua pihak yang bekerja keras sehingga pelayaran yang memakan waktu cukup lama ini bisa berjalan. Ia menyampaikan bahwa pelayaran ini merupakan salah satu upaya Pemkab Polman untuk membantu masyarakatnya mulai dari biaya perjalanan akan lebih hemat.
“kita bersyukur pelayaran ini dapat terlaksana, kita berhasil menjadika Pelabuhan tanjung Silopo menjadi gerbang bagi orang yang dari Luar Negeri ke Sulawesi Barat yang muda-mudahan kita bisa terus mensupport karena pelayaran hari ini baru melayani pelayaran umum,” jelas Andi Ibrahim Masdar.
Ia juga menyampaikan, ia akan kembali berangkat ke Malaysia untuk membawa perizinan untuk kerjasama dibidang ekonomi seperti pertukaran pariwisata dan dibidang ekonomi sehingga kedepan kita bisa mengirim sayuran, beras dan kebutuhan lainnya karena disana banyak PMI dari Sulawesi.
“pada pelaran perdana PMI yang berangkat 33 orang dan selebihnya penumpang umum, ini dikarenakan jadwal pelayaran perdana diundur jadi jadwal sebelumnya sehingga mereka yang sudah daftar terpaksa duluan berangkat melalui pelabuhan Nunukan,” jelas Andi Ibrahim Masdar.
Bupati Polman dua periode ini juga menyampaikan, pada tanggal 12 Januari kembali akan dilakukan pelayaran dari Pelabuhan Silopo dan beberapa daerah tetangga sudah berjanji akan memberangkatkan warganya yang hendak ke Malaysia melalui pelabuhan Silopo. Pejabat Pemkab Polman yang mendampingi PMI ke Malaysia ini adalah Asisten I Pemkab Polman Agusniah Hasan Sulur, dari Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Kesehatan, Kabag Pemerintahan, Kabag Ekonomi dan lainnya.
Pelayaran perdana ini dihadiri oleh Forkopimda Polman, Kapolres Polman AKBP Agung Budi Leksono menyampaikan pihaknya akan melakukan pengawasan yang ketat dengan melakukan deteksi dini menurunkan anjing pelacak untuk kegiatan patroli di pelabuhan Silopo.
“kedepan kita akan bekerjasama dengan Polda dab BNN untuk mengantisipasi pergerakan narkoba untuk tidak masuk ke Sulbar dan rata-rata di Polman ini barang haram yang masuk itu diindikasi dari Malaysia.” terang Kapolres Polman Agung Budi Leksono.
Pelaksana Tugas Kepala UPP II Silopo menyampaikan, Pelayaran perdana menuju Malaysia ini dijadwalkan dua kali dalam satu bulan dan pada pelayaran perdana ini kapal yang barusan berangkat akan tiba kembali dari lahaddatu pada tanggal 24 Desember.(bdt)