Berita

Tabung Gas Meledak, Dua Anak di Tapango Meregang Nyawa

×

Tabung Gas Meledak, Dua Anak di Tapango Meregang Nyawa

Sebarkan artikel ini
IMG 20240728 WA0004
Hangus terbakar, rumah di Tuttula Polman ludes terbakar.

POLMAN, POJOKRAKYAT — Diduga akibat tabung gas bocor, Kakak beradik di Desa Tuttula Kecamatan Tapango Kabupaten Polewali Mandar meregang nyawa dalam kejadian yang terjadi pada Minggu 28 Juli 2024.

Informasi yang dihimpun, api bermula saat Jumaali (31), ayah dari kedua korban hendak menyalakan kompor gas untuk membuat kopi namun naas saat pemantik kompor di putar api langsung menyambar ke tabung gas dan menyebabkan ledakan membuat badan Jumali ikut terbakar dan seketika membakar bagian rumah korban.

Kapolsek Tapango Ipda Rahman mengatakan, sekira pukul 07.30 wita korban Jumaali (31) berada di atas rumah panggung miliknya yang terbuat dari kayu bersama dua orang anaknya yang masih kecil.

Sedangkan istrinya Rahmawati (31) sedang mencuci disamping rumah, pada saat Jumaali hendak membuat kopi selanjutnya menyalakan kompor gas dan langsung memicu terjadinya percikan api dan terjadi ledakan sebanyak satu kali dan terjadinya kobaran api.

“Seketika korban mengalami luka melepuh disekujur tubuhnya dan langsung lari turun kerumah dalam keadaan badan luka, setelah sampai di bawah rumah barulah korban ingat bahwa anaknya masih berada di atas rumah,” terang Kapolsek Tapango Ipda Rahman.

Kemudian, saat Jumaali dan istrinya hendak kembali naik keatas rumah untuk melakukan pertolongan terhadap kedua anaknya namun dilarang oleh masyarakat yang berada di lokasi dikarenakan kobaran api bertambah besar dan hanya dipadamkan dengan cara manual oleh masyarakat sekitar.

Polsek Tapango menyampaikan kerugian materil yang dialami yaitu sekitar Rp. 150.000.000 dan penyebab pasti terjadinya kebakaran masih dalam penyelidikan Satreskrim Polman dan untuk dugaan awal kebakaran tersebut terjadi dikarenakan adanya kebocoran pada bagian regulator/selang regulator yang memicu ledakan tabung gas tiga kilogram pada saat Jumaali menyalakan kompor.

Korban luka saat sekarang ini di rawat di RSUD sedangkan korban jiwa Meninggal dunia rencana akan di makamkan di TPU Desa Tuttula pada hari Minggu tanggal 28 Juli 2024 sekira pukul 12.00 WITA.

Terpisah, Kepala UPTD Damkar Imran mengungkapkan kebakaran terjadi pukul 07.30 WITA sedangkan api baru dapat dikendalikan pada pukul 08.15 WITA. Api begitu cepat menghanguskan rumah warga tersebut lantaran material rumah yang berbahan kayu.

“Armada yang diturunkan empat unit yakni tiga unit dari Polewali dan satu unit armada dari Tinambung.” ujar Kepala UPTD Damkar Imran.

Musibah kebakaran yang terjadi pada pukul 07.30 tersebut menelan korban yakni MA (5) dan MK (2 bulan) keduanya tidak dapat tertolong saat musibah kebakaran tersebut terjadi, bangunan rumah yang mudah dilalap api membuat kedua anak tersebut tak bisa diselamatkan warga. (bdt)