POLMAN, POJOK RAKYAT — Pelaksanaan debat publik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Polewali Mandar putaran kedua banyak dikeluhkan pendukung pasangan calon dan masyarakat. Senin 18 November.
Salah satu pendukung Paslon nomor urut 3 Sahabuddin mengatakan, suara Paslon saat debat tidak terdengar dengan jelas saat menyampaikan gagasannya jauh berbeda saat debat pertama.
“Suara yang terdengar berdengung sehingga apa yang disampaikan oleh Paslon saat debat berlangsung tidak terdengar dengan baik di bangku yang disiapkan oleh KPU,” ujar Sahabuddin.
Selain masalah sound sistem yang tidak terdengar dengan baik, KPU juga dinilai tidak maksimal dalam pelaksanaan debat kedua ini karena yang disorot oleh lampu sorot hanya pasangan calon yang ditengah saja sementara Paslon yang berada di pinggir tidak tersorot sehingga terlihat gelap.
Komisioner KPU Polman Andi Rannu menjelaskan,persoalan tehnis selalu menjadi permasalahan di gedung ini dan berupaya kami minimalisir.
“Disetiap segmen kami sudah ada upaya untuk melakukan perbaikan dan memeriksa alat-alat tehnis kita,” jelas Andi Rannu.
Ia menyampaikan kendala tehnis yang terjadi akan menjadi bahan evaluasi, ia mengakui sepanjang jalannya debat ia banyak menerima masukan baik dari Paslon maupun dari masyarakat secara umum untuk perbaikan kualitas kita. (bdt)