Daerah

Warga Desa Beroangin dan Sattoko Tolak Rencana Pembangunan TPA

×

Warga Desa Beroangin dan Sattoko Tolak Rencana Pembangunan TPA

Sebarkan artikel ini
Screenshot 20250110 104600
RDP penolakan rencana pembangunan TPA Sattoko Kecamatan Mapilli Kabupaten Polman yang menuai penolakan masyarakat. Kamis 09 Januari 2024.

POLMAN, POJOK RAKYAT — Masyarakat Desa Beroangin dan Sattoko Kecamatan Mapilli Kabupaten Polewali Mandar tolak rencana pembangunan Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Sattoko. Kamis 09 Januari.

Masyarakat Desa Sattoko dan Beroangin mengungkapkan, selama ini mereka sudah merasakan dampak keberadaan peternakan yang mencemari sumber air bersih masyarakat dan jika sampah juga akan dibawa ke Sattoko maka banyak sekali dampak buruk yang akan dirasakan masyarakat.

“Proses penetapan TPA tidak melibatkan keseluruhan masyarakat hanya orang tertentu saja, olehnya itu kami berharap tuntutan kami agar TPA yang direncanakan di Sattoko ini di batalkan,” ujar salah satu warga Desa Beroangin.

Warga Beroangin lainnya Arif juga menyatakan menolak dengan keras rencana pembangunan TPA di Sattoko alasannya Pemerintah dinilai tidak serius mengatasi sampah dan sudah ada TPA di Binuang dan sudah ada anggaran yang dikucurkan untuk TPA tersebut kenapa bukan TPA Binuang saja yang difungsikan.

“Ada beberapa di luar Kecamatan Mapilli yak I di Luyo menolak keras rencana pembangunan TPA karena keberadaan TPA dikhawatirkan akan berdampak pada persawahan yang mencapai puluhan hektar apalagi TPA dengan sungai hanya berjarak beberapa meter saja,” ungkap Arif.

Rapat Dengar Pendapat (RDP) tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi III DPRD Polman Sarinah, didampingi Wakil Ketua DPRD Polman Amiruddin dan Anggota DPRD Polman Lainnya dan dihadiri oleh Asisten I Pemkab Polman Agusniah Hasan Sulur, Kepala DLHK Polman Jumadil Tappawali, Kepala Dinas PUPR Polman Husain Ismail, Camat Mapilli dan Kepala Desa Beroangin Anto bersama warganya dan warga Desa Sattoko.

Kepala Desa Beroangin Anto menyampaikan, jarak dari TPA dari pemukiman masyarakat hanya berjarak 570 meter sementara di Undang-undang tahun 2008 itu minimal lebih dari satu kilometer.

“Beroangin selama ini sudah berkontribusi besar bagi Polman dengan pengorbanan ratusan hektar lahan untuk pembangunan bendung sekka-sekka dan selama ini Beroangin hanya dapat genangan banjir,” ujar Kepala Desa Sattoko Anto.

Tambang terbesar di Polman ada di Beroangin, tetapi yang masyarakat dapat cuma polusi udara bahkan korban nyawa masyarakat. tambahnya.

Kemudian lahan peternakan yang ada di Beroangin yang di dapatkan adalah pencemaran urin sapi itu yang mencemari sumber air masyarakat.

Asisten I Pemkab Polman Agusniah Hasan Sulur menyampaikan bahwa kesimpulan RDP terkait rencana TPA Sattoko tidak akan ada proses yang dilakukan di Sattoko sama dengan TPA dan kalaupun itu dilakukan bukan lagi jadi tempat pembuangan tapi pengolahan.

“Untuk saat ini belum ada alokasi anggaran untuk TPA dan kesimpulannya adalah bagaimana TPA di Binuang dapat dimaksimalkan mengikuti pola-pola penanganan sampah disetiap Desa dan Kelurahan.” tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut Kepala DLHK Jumadil menawarkan pengelolaan sampah sebagai salah satu sumber penghasilan masyarakat yang dapat dikelola melalui BUMDES seperti yang telah berjalan di pengolahan sampah di Matappa Kecamatan Wonomulyo yang telah berhasil mengolah sampah menjadi hal bernilai ekonomi.

“Pengolahan sampah saat ini tidak lagi menimbulkan limbah, bahkan sampah ini bisa dijadikan bahan baku untuk penyulingan Nilam agar tidak lagi menggunakan kayu sebagai bahan bakar Nilam.” jelas Jumadil.(bdt)

IMG 20251210 WA0010 1
Daerah

Bupati Polewali Mandar, H. Samsul Mahmud, memberikan apresiasi kepada enam Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terpilih sebagai Role Model ASN 2025 pada kegiatan Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia). Penghargaan diserahkan oleh Kejaksaan Negeri Polewali Mandar dalam acara yang digelar di Ruang Pola Kantor Bupati Polman, Rabu (10/12/2025).

IMG 20251209 WA0012
Daerah

Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan daerah terhadap bencana dan memastikan informasi penting menjangkau seluruh lapisan masyarakat, Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo SP) Kabupaten Polewali Mandar akan menjalin Perjanjian kerja sama (PKS) resmi dengan Pengurus Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Wilayah Polewali Mandar.

IMG 20251209 WA0004
Daerah

Program karya bakti rehab jembatan gantung sepanjang 60 meter di Desa Lenggo, Kecamatan Bulo, Kabupaten Polewali Mandar, kini memasuki tahap akhir. Jembatan yang menjadi urat nadi aktivitas masyarakat itu direhab oleh prajurit Kodim 1402/Polman bersama warga setempat atas petunjuk dan arahan dari Brigjen TNI Hartono, S.I.P. (Danrem 142/Tatag) yang nantinya menjadi bagian dari pengembangan kawasan transmigrasi di Prov Sulawesi Barat.