POLMAN, POJOKRAKYAT — DPRD Polman kembali terima aduan para korban dugaan penipuan Investasi BRI Life BRI yang mencapai sembilan miliar.Rabu 19 Juni 2025.
Aksi unjukrasa ini digelar ditiga titik yakni di DPRD Polman, Kantor BRI Cabang Polewali, dan Polres Polman. Di DPRD Polman Aliansi mahasiswa yang mendampingi para korban meminta agar DPRD membuat rekomendasi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulbar agar menjatuhkan sanksi kepada BRI Polewali dan bertanggungjawab mengganti kerugian nasabah seluruhnya.
“Kami minta DPRD mengeluarkan rekomendasi kepada OJK dan BI Sulbar agar menjatuhkan sanksi ke Bank BRI Polewali dan mengganti kerugian korban,” ujar salah satu Mahasiswa Iqbal Yahya.
Aksi unjukrasa ini diterima langsung oleh Wakil Ketua DPRD Polman Amiruddin tanpa didampingi anggota DPRD lainnya, Amiruddin mengatakan, sudah ada hasil RDP sebelumnya yang disepakati baik BRI maupun BRI Life dan korban.
“Hari ini aspirasinya kita akan tampung dan akan disampaikan kepada Ketua DPRD terlebih dahulu.” jelas Amiruddin kepada para mahasiswa dan korban yang hadir dalam ruang aspirasi.
Sementara itu, di halaman kantor BRI Polewali Mahasiswa dan korban melakukan aksi bakar ban dan mencoba memaksa masuk ke kantor BRI namun berhasil dicegat oleh Aparat Polres Polman yang mengamankan aksi unjukrasa tersebut. Korban mengungkapkan adanya keterlibatan pihak BRI karena buku rekening yang dibuat untuk korban menuai kejanggalan.
“Buku rekening yang dibuatkan atas nama saya, saya tidak pernah hadir di Bank melakukan pembuatan rekening dan buku tabungan bisa terbit dan ATM nya aktif,” ujar salah satu yang kemudian menunjukkan bukti buku rekening BRI miliknya.
Kami korban menilai ada persekongkolan anatara pihak BRI dengan Manager BRI Life Nella dan kami sudah didatangi oleh pihak BRI dan dijanjikan penjelasan di tanggal 25 sampai 26 namun telah berlalu dan tidak ada titik terangnya.
Korban menagih janji pihak BRI saat RDP di DPRD Polman yang saat itu dihadiri langsung oleh BRI Polewali dan BRI Life.
Wakil Pimpinan BRI Cabang Polewali yang menemui korban menyampaikan, dari tim BRI Life sedang ada di Mamuju muda-mudahan ketika tiba di Polma bisa menyampaikan hasil audit yang dilakukan BRI Life.
“kami sangat mendukung masyarakat mencari keadilan, saya secara pribadi siap mencari jalan untuk masalah ini. Nella harus ditemukan minta penjelasannya melakukan aksinya atas dasar apa.” ujarnya mencoba mendinginkan suasana.
Korban dan Mahasiswa kemudian melanjutkan aksi unjukrasa di Polres Polman, Massa mempertanyakan kinerja Kepolisian yang hingga saat ini belum bisa menangkap pelaku utama. (bdt)