AdvertorialBerita

Menteri Transmigrasi: Sulbar Masuk Wilayah Prioritas Pengembangan Transmigrasi

×

Menteri Transmigrasi: Sulbar Masuk Wilayah Prioritas Pengembangan Transmigrasi

Sebarkan artikel ini
3051057666cf5f9d8191d03af3298760 XL

POJOK RAKYAT.ID —– Menteri Transmigrasi RI Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara membawakan materi di hari pertama acara retret yang diselenggarakan Pemprov Sulbar di Korem 142/Tatag.

 

Pembukaan retret ini dihadiri langsung Gubernur Sulbar Suhardi Duka (SDK), Ketua DPRD Sulbar Amalia Fitri Aras, Wakil Ketua Suraidah Suhardi, Abdul Halim, Ketua Komisi I Syamsul Samad, Kapolda Sulbar Irjen Pol Adang Ginanjar, Forkopimda dan tamu undangan lainnya.

 

Retret ini diikuti oleh seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sulbar dan Tenaga Ahli Gubernur dan Wakil Gubernur yang berlangsung mulai tanggal 18 sampai 20 Juli 2025 di Korem 142/Tatag.

 

Menteri Transmigrasi RI Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara membawakan materi pengembangan wilayah Sulbar sebagai prioritas transmigrasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.

 

“Ada lima agenda transformasi transmigrasi mulai trans tuntas, trans lokal, trans patriot, trans karya nusa, dan trans gotong royong,” kata Muhammad Iftitah dihadapan peserta retret, Jumat 18 Juli 2025.

 

Ia menambahkan Sulbar sangat berpotensi dalam mendukung program transformasi transmigrasi.

 

“Sulbar masuk agenda 3 Kawasan Ekonomi Transmigrasi Terintegrasi (KETT) di Indonesia. Tiga provinsi ini yakni Sulbar, Kepri, dan Papua Selatan,” bebernya.

 

Wilayah Sulbar sendiri, lanjut Muhammad Iftitah ada tiga pilar yang akan dikerjakan mulai analisi investasi wilayah, indutrialisasi komoditas lokal, dan modal transpolition.

 

“Pada tahun 2025-2026 akan dilakukan penataan kawasan dan fondasi investasi. Mulai dari finalisasi delineasi 6 kawasan transpoliton, penyusunan invesment brief kawasan transmigrasi, pemetaan potensi komoditas utama dan penataan lahan usaha serta infrastruktur dasar menuju kawasan siap investasi,” ujarnya.

 

Sehingga, akan dikirim 105 peneliti yang terbagi dalam 21 tim untuk memetakan berbagai potensi yang dimiliki Sulbar.

 

“Hasilnya akan menjadi panduan bagi investor,” tandasnya. (Rls)

IMG 20250718 WA0011
Berita

“Bantuan pangan ini direncanakan sejak Juni–Juli, dan hari ini kita mulai menyalurkannya. Ada 3 langkah yang kita lakukan: operasi pasar, penjualan beras SPHP di kios terdekat, dan penyaluran bantuan pangan langsung. Harapannya, bantuan ini tidak hanya meringankan beban masyarakat miskin, tetapi juga dapat menstabilkan harga beras di pasaran,” ujar Bupati Samsul Mahmud.