Daerah

Panen Perdana Varietas Unggul, Satu Hektare Bisa Capai 10,2 ton

×

Panen Perdana Varietas Unggul, Satu Hektare Bisa Capai 10,2 ton

Sebarkan artikel ini
1721088737837
Pj Bupati Polewali Mandar Muh Ilham, Kepala DISTANAK Polman Andi Afandi Rahman,Kepala BSIP Sulbar Repelita Kallo, Camat dan Masyarakat.

POLEWALI,POJOKRAKYAT– Panen perdana varietas cakrabuana, Penjabat Bupati Polewali Mandar Muh Ilham Borahima minta program pengembangan varietas unggulan dapat dilakukan di beberapa tempat di Polewali Mandar bukan hanya di Desa Bumiayu Kecamatan Wonomulyo saja. Senin 15 Juli.

Panen perdana Varietas Cakrabuana oleh Kementerian Pertanian melalui Badan standarisasi instrumen pertanian Balai penerapan standar instrumen Pertanian dirangkai dengan Temu Lapang “kegiatan produksi dan desimenasi benih sumber padi mendukung swasembada pangan di Sulbar”.

Kegiatan ini dihadiri oleh Pj Bupati Polman Muh Ilham Borahima, Kadis Pertanian dan Pangan Andi Afandi Rahman, Kepala BSIP Repelita Kallo, Camat Wonomulyo Samiaji, Kades Bumiayu Sutolu dan masyarakat.

Ilham Borahima mengatakan, di daerah lain seperti Campalagian,Binuang, Luyo dan lainnya juga diharapkan ada lahan yang dijadikan tempat pengembangan varietas baru untuk meningkatkan hasil produksi pertanian secara merata.

“Luas areal sawah di Polman 109.919 hektare yang sangat menjanjikan dan kita sebagai penyuplai beras di Sulbar hingga ke Kalimantan saat ini sangat membutuhkan perhatian pemerintah pusat dan Pemprov kaitannya dengan ketersediaan benih padi berkualitas,” jelas Pj Bupati Polman Muh Ilham Borahima saat menghadiri panen perdana di Desa Bumiayu.

Lanjutnya, kami sangat berterimakasih kepada BSIP yang menjadikan Desa Bumiayu sebagai tempat budidaya yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan benih petani kita yang selama ini banyak petani banyak membeli benih Galur secara online yang deskripsi nya belum ada.

Ia juga menyampaikan dukungan Alsintan juga diharapkan datang dari Pemerintah pusat karena saat ini Alsintan paling banyak dibutuhkan masyarakat dan kami berharap kepada Anggota DPR Komisi IV dapat merespon cepat aspirasi petani di Polman dan juga kebutuhan pupuk.

Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Repelita Kallo menjelaskan bahwa varietas cakrabuana tergolong genja atau pendek dimana panennya itu cuma butuh 104 hari setelah semai sehingga sangat diminati petani apalagi kalau ada persawahan yang indeks pertanamannya indeks 300.

“Keunggulan lainnya varietas ini tahan kekeringan dan potensi hasilnya sangat bagus yakni 10,2 ton perhektar.”jelas Kepala BSIP Mamuju Repelita Kallo.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Polman Andi Afandi Rahman menyampaikan kegiatan seperti ini dapat ditempatkan di daerah lain di Polman dan kita harapkan Polman ini terus mendapatkan perhatian karena Polman merupakan daerah penyangga pangan.

“Hasil produksi beras kita bukan hanya untuk konsumsi di Polman tapi beras ke Kalimantan itu dari Polman dan yang ke Kabupaten lainnya juga dari hasil produksi kita,” jelas Andi Afandi Rahman.(bdt)

IMG 20251103 WA0011
Daerah

POJOKRAKYAT— Pagi itu, tepian Sungai Madatte tampak lebih ramai dari biasanya. Puluhan warga dan relawan sibuk memungut sampah plastik, mengangkut karung-karung berisi limbah rumah tangga, dan menanam bibit pohon di bantaran sungai. Senin 03/11/2025.

IMG 20251029 WA0012
Daerah

POJOKRAKYAT — Tim dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kabupaten Polewali Mandar bersama Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI melakukan kegiatan identifikasi dan pendataan naskah kuno di Desa Lambanan, Kecamatan Balanipa, Sulawesi Barat, pada Selasa–Rabu, 21–22 Oktober 2025.

Screenshot 20251028 203532 Gallery
Daerah

POJOKRAKYAT – 150 pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) se-Kabupaten Polewali Mandar (Polman) pada hari Senin, 27 Oktober 2025 di Ruang Pola Kantor Bupati mengikuti pelatihan khusus Public Speaking. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali para pengurus PKK dengan kemampuan komunikasi yang hebat dan penampilan yang memikat, agar dapat membawa pengaruh positif di ruang publik, khususnya di era digital.