POLMAN, POJOKRAKYAT — Program Penyelenggaraan Posyandu di Desa Duampanua, Kecamatan Anreapi, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) telan anggaran Rp.145,8 juta yang bersumber dari Dana Desa (DD) 2024.
Meski tergolong besar, kegiatan Posyandu di desa berstatus maju itu disebut hanya menyajikan bubur kacang hijau sebagai makanan tambahan dalam setiap pertemuan.
Kepala Desa Duampanua, Arifin, membenarkan bahwa anggaran untuk kegiatan Posyandu memang cukup besar. Ia menjelaskan, besaran dana tersebut merupakan hasil musyawarah bersama Dinas Kesehatan, dengan tujuan utama menekan angka stunting di wilayahnya.
“Anggarannya memang besar karena disepakati dalam musyawarah bersama pihak Dinas Kesehatan untuk penanganan stunting,” ujar Arifin, Kamis (13/11/2025).
Arifin menyebutkan, Desa Duampanua memiliki 25 kader Posyandu yang tersebar di lima Posyandu, masing-masing beranggotakan lima kader. Para kader menerima insentif sekitar Rp. 100 ribuan perbulan.
“Setiap kegiatan tetap ada makanan tambahan untuk balita dan ibu hamil, yaitu bubur kacang hijau. Walaupun besar anggarannya, menunya tetap sama karena disesuaikan dengan kebutuhan gizi,” tambahnya.
Senada diungkapkan Sekretaris Desa Duampanua, Ayyub menjelaskan bahwa setiap bulan pihak desa menyalurkan kacang hijau dan gula merah kepada kader untuk diolah menjadi bubur kacang hijau yang dibagikan saat kegiatan Posyandu.
“Kami juga memberikan susu bagi anak-anak yang terindikasi stunting, dan pembeliannya dilakukan di toko di luar desa,” kata Ayyub.
Program Posyandu di Duampanua meliputi kegiatan kelas ibu hamil, kelas lansia, serta pemberian insentif kader kesehatan, Berdasarkan data realisasi Dana Desa, kegiatan Posyandu di Duampanua dilaksanakan dalam empat item anggaran berbeda, yakni:
• Rp 31.200.000,
• Rp 71.215.000,
• Rp 16.030.000, dan
• Rp 27.413.000,
dengan total mencapai Rp145.858.000.(bdt)











