Daerah

Program Bedah Rumah Bantuan Pusat Berjalan, Pemda Ngaku Tidak Tahu

×

Program Bedah Rumah Bantuan Pusat Berjalan, Pemda Ngaku Tidak Tahu

Sebarkan artikel ini
IMG 20231103 195457

POLEWALI, POJOKRAKYAT — Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar tak tahu menahu puluhan warganya mendapatkan program bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) dari Pemerintah pusat melalui aspirasi Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI). 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Anggota DPR-RI Ratih Megasari Singkarru berhasil memperjuangkan 50 warga di Polman untuk mendapatkan BSPS atau program bedah rumah sehingga tahun ini 50 KK yang tersebar di beberapa Kecamatan ini mendapatkan bantuan dari Pemerintah pusat untuk perbaikan rumah.

Salah satu Desa yang mendapat program bantuan bedah rumah yang bersumber dari aspirasi Ratih Megasari Singkarru yakni Desa Kuajang, namun baik Dinas Perumahan, Pemukiman dan Pertanahan maupun Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sukirman Saleh juga mengaku tidak tahu menahu perihal adanya bantuan tersebut.

Asisten II Bidang Ekbang Sukirman menyampaikan, pihaknya tidak tahu menahu ada masyarakat Polman yang mendapatkan program bantuan bedah rumah melalui perjuangan anggota Komisi X DPR-RI Ratih Megasari Singkarru.

“Kita tidak ada informasi terkait adanya bantuan itu yang saya tahu bukan bedah rumah tapi bantuan MCK,” terang Asisten II Pemkab Polman Sukirman Saleh.

Ia juga mengungkapkan, Pemkan tidak pernah berkomunikasi dengan pihak Komisi X terkait bantuan tersebut.

Terpisah, Kepala Desa Kuajang Muhammad menyampaikan, ada beberapa warganya yang mendapat program bantuan bedah rumah yang merupakan aspirasi Komisi X Ratih Megasari Singkarru.

“di Kuajang ada 19 orang warga saya yang mendapatkan bantuan, setiap KK mendapatkan bantuan senilai Rp. 20 juta yang dibelanjakan material kebutuhan rumah,” jelas Kepala Desa Kuajang Muhammad yang dikonfirmasi via telepon. Kamis 2 November.

Ia juga mengakui dari 19 warga Kuajang yang mendapatkan bantuan dua orang penerima diantaranya merupakan anak dari Kepala Desa, “sudah ada lebih 200 san kita masukkan bedah rumah masa anak ta mau bikin rumah tidak dikasi sementara dana tambahannya saja hampir Rp. 30 juta baru bisa jadi rumah,” ujarnya.

Muhammad mengatakan, ia masih memasukkan usulan 80 KK warganya yang untuk mendapatkan program bedah rumah. Ia juga mengatakan, program bedah rumah dari aspirasi Komisi X ini sudah selesai di bulan Oktober lalu.(bdt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Screenshot 20251018 113054 Gallery 1
Daerah

Bahar berharap perbaikan ini dapat mengurai persoalan banjir, “pembenahan ini setidaknya dapat mengurangi genangan di titik-titik mempercepat arus air yang muda-mudahan ada perubahan kemudian kita buat pembuangan baru lagi,” jelasnya.