POJOKRAKYAT.ID – Dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) Tahun 2025 yang di pusatkan di Kabupaten Polman yang diselenggarakan oleh Sentra Nipotowe Palu UPT. Kemensos RI dan Dinas Sosial Kabupaten Polewali Mandar digelar dengan bertajuk Setara Berkarya, Berdaya Tanpa Batas dirangkaikan dengan bazaar UMKM penyandang disabilitas , fun walk (jalan santai), Skrining deteksi dini gangguan perkembangan pada anak, dan pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk masyarakat umum, serta penyerahan secara simbolis bantuan ATENSI Tahun 2025.
Kegiatan yang dilaksanakan di Rumah Jabatan Kabupaten Polman ini dibuka secara resmi oleh Kepala Sentra Nipotowe Palu UPT Kemensos RI ibu Dr. Diah Rini Lesmawati,M.Psi, M.Si.Psikolog dilanjutkan dengan Sambutan Ibu Wakil Bupati Kabupaten Polman ibu Hj. Nursami Masdar ,dan ditutup oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Polman.
Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan peserta, diantaranya dari perwakilan Organisasi Perangkat Daerah, LAPAS, TNI, Kepolisian, Kejaksaan, penyandang disabilitas, Organisasi Penyandang Disabilitas (OPDIS) IDPM, pelajar SLB, pelajar SD, pelajar TK, dan masyarakat umum. Fun walk dengan jarak kurang lebih 500 meter dimulai pukul 07.00 WITA dengan rute start dari lapangan Pancasila lalu menelusuri jalan Pancasila, jalan Ratulangi, Jl. Mr. Muhammad Yamin dan finish kembali di rumah Jabatan Bupati. setelah fun walk kegiatan dilanjutkan dengan bazaar yang menampilkan produk-produk kreatif hasil karya penyandang disabilitas, seperti kerajinan tangan, makanan olahan, serta di meriahkan dengan Bazaar UMKM penyandang disabilitas.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Polman H. Azwar Jasin, S.Sos. M.Si menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Sosial melalui Sentra Nipotowe yang telah memberikan kepercayaan kepada Kabupaten Polman sebagai lokasi pelaksanaan Hari Disabilitas Internasional Tahun 2025 , selain itu beliau mengatakan bahwa peringatan ini adalah momen penting untuk menegaskan komitmen bersama dalam membangun masyarakat yang inklusif, ramah disabilitas, dan mendukung kemandirian ” Ujarnya.
Disabilitas bukan batasan tapi kekuatan untuk bangkit dan menginspirasi. Dimana insklusi dimulai dengan kemandirian, yang tumbuh dengan dukungan dan hidup dalam kesetaraan.”Tambahnya.(rls)











