POLMAN, POJOK RAKYAT — Resmikan bangunan gedung kantor Perumda Wai Tipalayo Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka minta PDAM yang ada di Sulbar mencontoh inovasi Perumda Wai Tipalayo.
Hal ini disampaikan oleh Gubernur Sulbar Suhardi Duka usai meresmikan kantor Perumda Wai Tipalayo Polman. Selasa 14 Oktober 2025.
“PDAM lain bisa mencontoh inovasi PDAM Polman karena ini sangat baik menutup kebocoran sekaligus menciptakan efesiensi,” ujar Gubernur Sulbar Suhardi Duka.
Hanya memang dengan aset Rp. 40 Miliar dan debit air yang dikelola kecil sehingga belum memberikan pelayanan yang maksimal dan merata di Polman ini, olehnya itu kita berusaha sungai-sungai yang bisa ditarik airnya tanpa menggangu pertanian sawah akan dikapitalisasi kemapuan PDAM Polman dengan kerjasam dengan PDAM Majene.
SDK mengatakan, Perumda Wai Tipalayo Polman memiliki potensi 40 ribu sampai 60 ribu pelanggan yang bisa di aliri, “dengan air yang lancar, bersih tentu masyarakat akan sehat tapi jika sumber airnya tercemar tentu biaya untuk BPJS akan menjadi beban olehnya itu kendalanya harus diselesaikan dengan baik,” jelasnya.
Ia juga menyampaikan siap memberikan dukungan anggaran ke Perumda Wai Tipalayo, “mari kita bicarakan, jika bisnisnya bagus dana Pemprov bisa kita salurkan kesini aebagai penyertaan modal sepanjang devidennya jelas,” ujarnya.
Ia juga menilai gedung baru Perumda Wai Tipalayo sudah sangat luar biasa dengan anggaran yang efisien yang menurutnya seandainya proyek tentu akan menelan anggaran Rp. 3 Miliar, tapi karena ini dikerja dengan tulus sehingga hanya Rp. 800 juta.
Peresmian dihadiri oleh Wabup Polman Hj. Andi Nursami Masdar, Asisten I Agusniah, Anggota DPRD Sulbar Syamsul Samad, dan undangan lainnya.
Direktur Perumda Wai Tipalayo Fadly menyampaikan dalam perbincangan dengan bapak Gubernur Sulbar memberikan respon positif terkait usulan penambahan jaringan di beberapa Kecamatan yang masih butuh air bersih khususnya Polman II Campalagian, Balanipa dan Tinambung.
“Bapak Gubernur menyambut baik dan kami sudah diminta menyiapkan DED nya dan opsi kedua rencana pembangunan spam regional yang sejak 2019 terhenti akan di fasilutasi langsung oleh Pak Gub bekerjasama dengan Majene,” terang Fadly.
Lanjuntnya, Untuk pembangunan gedung mwnghabiskan 800 jutaan terbagi dua tahap yang dibangun secara mandiri.
Dalam kesempatan tersebut ia juga mengatakan, suadah ada lebih dari seribu meteran air digital yang terpasang dari total 11 ribu pelanggan.
“Untuk pelanggan baru itu sudah wajib pakai meteran digital, penggunaan meteran ini pelanggan tidak lagi dikenakan denda dan biaya beban.” jelas Fadly.(bdt)
